San Francisco – Paus Fransiskus pada Sabtu (10/10) mendesak orang-orang untuk menarik investasi dari perusahaan yang tidak berkomitmen melindungi lingkungan. Pendapatnya itu adalah yang terbaru dari semakin banyaknya seruan untuk menciptakan model ekonomi yang lebih berkelanjutan akibat pandemi virus korona.
Paus berbicara dalam sebuah pesan video dalam acara daring bernama “Hitung Mundur Peluncuran Global, Seruan Aksi bagi Perubahan Iklim”.
“Sains memperlihatkan, setiap hari kita harus bertindak dengan lebih tepat, segera … apabila kita berharap untuk menghindari perubahan iklim yang radikal dan menghancurkan,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir VoA, Minggu (11/10).
Dalam pesannya, Paus Fransiskus mencatat tiga poin aksi yaitu pendidikan yang lebih baik mengenai lingkungan, pertanian yang berkelanjutan dan akses ke air bersih, dan menghindari penggunaan bahan bakar fosil.
“Satu cara untuk mendorong perubahan ini adalah mendesak perusahaan untuk segera berkomitmen bagi upaya integral kita, termasuk dengan tidak berinvestasi pada perusahaan yang tidak menjalani parameter ini dan memberi imbalan pada perusahaan yang menjalaninya,” imbuh pemimpin Gereja Katolik Roma itu.
Paus Fransiskus juga mengatakan pandemi telah membuat krisis iklim dan masalah sosial terkait jadi lebih mendesak. “Sistem ekonomi sekarang ini tidak berkelanjutan. Kita dihadapkan pada imperatif moral untuk mempertimbangkan ulang berbagai hal,” ungkap dia.
Pada Juni, sebuah dokumen Vatikan mendesak umat Katolik untuk tidak berinvestasi dalam industri senjata dan bahan bakar fosil, dan untuk mengawasi dampak lingkungan yang dilakukan perusahaan-perusahaan dalam berbagai sektor seperti pertambangan.
Pembicara dan aktivis lain yang turut berpartisipasi dalam acara daring itu termasuk aktris Jane Fonda, Pangeran William dari keluarga Kerajaan Inggris, mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. I-1
