Rian | Rabu,05 April 2017 – 11:21:24 WIB
Dibaca: 250 kali
SELATPANJANG – Puluhan sopir dump truck dan operator alat berat diterlantarkan perusahaan kontraktor di tiga proyek jalan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Selain belum dipulangkan ke daerah asalnya, hak gaji retasi dan kebutuhan makan mereka tidak lagi dipenuhi. Seperti yang dialami para sopir proyek penimbunan base Jalan lintas Lukun – Sungaitohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, tahun anggaran 2016.
Hak retasi atau uang trip mereka belum dilunasi oleh perusahaan kontraktor proyek PT Sentra Multikarya Infrastruktur (SMI).”Retasi belum dibayar dan catering makan sudah diputus minggu lalu. Kami juga belum dipulangkan sesuai kesepakatan kontrak kerja,” ungkap Martius, 56 tahun, sopir dump truck asal Pekanbaru, saat ditemui di Dusun Semulut, Desa Banglas Barat, Selasa 4 April 2017.
Martius mengatakan, ada 10 orang sopir dan 1 orang operator escavator yang kini terlantar di lokasi proyek penimbunan base Jalan lintas Lukun – Sungaitohor itu. Mereka masih menunggu kepastian dari perusahaan melalui koordinator pembuat kontrak dengan pihak perusahaan.
Editor: Rian
Sumber: MCR