Saatnya Bersama Membangun Nagari
Semangat membangun daerah kini bermunculan di seantero nusantara. Setiap daerah berlomba-lomba melakukan terobosan demi memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Berbagai inovasi pun dilakukan dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Spirit ini selaras dengan program unggulan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang tertuang dalam Nawacita, yakni membangun Indonesia dari daerah. Pemerintah menempatkan pembangunan desa sebagai bagian terpenting dalam perwujudan cita-cita pembangunan.
Semangat Nawacita yang melandasi dasar pemerintahan Jokowi-JK mengamanatkan pembangunan dari pinggiran, yang berarti dimulai dari desa atau nagari.
Komitmen itu ditandai dengan peningkatan anggaran dana desa oleh pemerintah setiap tahun. Perkembangan dana desa sangatlah signifikan, dari Rp 20,7 triliun di tahun 2015, menjadi Rp 47 triliun di 2016 dan Rp 64 triliun tahun 2017.
Sayangnya, peningkatan anggaran desa belum diimbangi dengan kapasitas perangkat nagari atau desa yang mengelola anggaran tersebut. Tidak terkecuali di Sumbar.
Kapasitas SDM pemerintahan terendah di nagari maupun desa atau kelurahan, tergagap mengelola anggaran milirian rupiah lewat program-program kerja.
Fenomena itu merata terjadi di seluruh pemerintahan terendah, sehingga membutuhkan keterlibatan dan partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan membangun daerah.
UU Desa mengamanatkan pentingnya partisipasi di dalam perencanaan pembangunan desa. Dalam level tertentu, pendekatan ini memerlukan kualitas SDM sebagai syarat menghasilkan dokumen perencanaan dan penganggaran yang baik.
Karena itu, perlu pola kemitraan pemerintahan atau open government partnership guna merangkul semua potensi dan energi dalam membangun nagari.
Kekuatan-kekuatan yang selama ini terserak, saatnya dihimpun dan disalurkan pemikiran-pemikirannya lewat kerja nyata.
Berangkat dari realitas itu, Padang Ekspres Group menggagas sebuah forum diskusi yang melibatkan segenap pemangku kepentingan dari berbagai unsur pemerintahan, perguruan tinggi, swasta, LSM, jurnalis dan masyarakat sipil. Duduk bersama mendiskusikan rencana aksi yang bisa disumbangkan untuk pembangunan nagari.
Chief Operation Officer (COO) Padang Ekspres Group, Marah Suryanto mengatakan, peluncuran Forum Nagari Hebat ditabuh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang juga keynote speaker pada diskusi perdana di Auditorium Gubernuran, hari ini (24/2) pukul 14.00.
“Forum ini terdiri dari lintas instansi dan komponen masyarakat sipil untuk mendiskusikan berbagai persoalan, potensi, peluang dan tantangan pembangunan nagari-nagari di Sumbar. Hasil diskusi dituangkan dalam rencana aksi,” kata Marah Suryanto.
Gubernur Irwan Prayitno optimistis keterlibatan dan kepedulian segenap pemangku kepentingan membangun nagari lewat forum-forum diskusi yang berkesinambangun, mampu melahirkan gerakan bersama membangun Ranah Minang.
“Ini selaras dengan spirit Bank Nagari. Perlu sebuah wadah yang konsen secara kontiniu membahas dan mendorong kemajuan nagari. Butuh sebuah afirmatif dari semua kekuatan ambil bagian membangun nagari. Dengan begitu, akan lahir nagari-nagari hebat di Sumbar,” kata Dirut Bank Nagari, Dedy Ichsan.
Dirut PT Semen Padang, Benny Wendry menambahkan, kemajuan suatu nagari tercermin dari kondisi infrastruktur dasar dan pelayanan umumnya. Jalan dan jembatan adalah urat nadi yang berperan memompa darah pembangunan hingga pelosok nagari. (*)
LOGIN untuk mengomentari.