Usulan pembangunan jalan menuju kawasan wisata pantai Jati Tuapejat dari kilometer 0 pelabuhan sudah pernah disampaikan oleh Pemdes Tuapejat. Dimana, kawasan pantai Jati sendiri masuk ke dalam wilayah desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara.
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Tuapejat, Nobel, Rabu (5/4). Meski tidak mengingat betul tahun usulan pembangunan jalan menuju kawasan wisata tersebut, namun, dia memastikan usulan pembangunan jalan kilometer 0 menuju kawasan wisata Pantai Jati lebih kurang 1,5 kilometer sudah pernah diusulkan.
“Saya tidak ingat persis tahun berapa permohonan pembangunan jalan menuju kawasan wisata pantai Jati tersebut, karena waktu itu masih pejabat atau sekdes sebelum saya. Namun, usulan pembangunan jalan ini sudah pernah disampaikan ke Pemkab, sayangnya sampai sekarang belum ada tanggapan,” ungkapnya.
Menurut dia, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Tuapejat fokus pada pertanian dan pariwisata. Hanya saja, kata dia, untuk pembangunan wisata masih belum banyak dilakukan. Dia mengatakan, pembangunan wisata butuh dukungan dari lintas sektor, termasuk dinas PUPR.
Dalam waktu dekat ini, kata dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mengajukan permohonan pembangunan jalan menuju pantai Jati tersebut, melalui anggota DPRD Mentawai. Dimana, kata dia, status jalan pantai Jati sendiri masuk kategori jalan Kabupaten yang bisa digenjot lewat bantuan Pikir DPRD.
“Bagaimana pun, desa Tuapejat itu etalase Kabupaten Kepulauan Mentawai. Potensi daerah yang sangat mungkin digarap itu adalah pariwisata. Nah, selama ini, kita masih belum fokus pada sektor pertanian. Nah, ke depan pariwisata ini harus kita tonjolkan,” katanya.
Salah satu strateginya, yakni, kata dia, bagaimana akses menuju lokasi wisata itu sendiri bisa kondusif. Kemudian, nantinya juga perlu dukungan dan keterlibatan forum UMKM desa Tuapejat sebagai pelaku atau penggerak usaha di lokasi wisata itu sendiri serta masyarakat. (rif)
