in

Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan Mulai Sabtu, 27 Mei

Sebelumnya Direktur Urusan Agama Islam M Tambrin melaporkan, bahwa petugas pemantau hilal di empat titik yang telah disumpah oleh Hakim Pengadilan Agama, mereka menyatakan melihat hilal.

Para petugas dari empat titik itu adalah: Asisten Peneliti Boscha ITB Bandung, Muhammad Irfan (47) dan Yusuf (35), Asisten Peneliti Boscha ITB Bandung) di NTT; Drs. H. Mukhtar Monde (56) Pembimbing Syariah pada Kanwil Kemenag Sulut, M. Zulkifli (25) Pegawai BMKG Sulut, Listiya Rifai (27) Pegawai BMKG Sulut; H. Asyhar (50) Mahasiswa S2 Ilmu Falak UIN Walisongo, H. Abdullah Toyyib, Pontren Langitan Tuban, Solahuddin, Lembaga Falakiyah NU Gresik), dan M. Hamidi dan Prayudi, keduanya guru dari Kepulauan Seribu.

Selain itu data hisab yang dihimpun oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Taqwim Standar Indonesia, Keputusan Musyawarah Jawatan Kuasa Penyelarasan Rukyat dan Taqwim Islam Keempat Negera Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) di Jakarta, Kalender Ummul Quro, Surat Edaran dan Maklumat Pimpinan Ormas Islam menyatakan, bahwa ijtima menjelang Ramadan 1438 H terjadi pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2017 sekitar pukul 02.44 Wib. Pada hari ini, Jumat tanggal 26 Mei 2017 M bertepatan tanggal 29 Syaban 1438 H di seluruh Indonesia, posisi hilal di atas ufuk atau 07-08 derajat.

“Dengan demikian, secara mufakat disepakati puasa 1 Ramadan 1438 Hijriah mulai besok Sabtu, bertepatan 27 Mei 2017,” kata Menteri Lukman, saat memberikan keterangan pers hasil sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1438 H/2017 M.

Berdasarkan penetapan ini, maka umat Islam di Indonesia mulai melakukan salat tarawih pada Jumat (26/5) malam.

Sidang Isbat dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis, pimpinan organisasi masyarakat Islam, dan para Duta Besar negara-negara Islam, serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. (Humas Kemenag/ES)

What do you think?

Written by virgo

Inflasi Bisa Sentuh 0,5 Persen

Hari Kedua Ramadan, Salat Tarawih di Sentul