Pemko melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bakal memberangkatkan tujuh calon pekerja migran ke Jepang. Mereka merupakan hasil pelatihan dan seleksi yang diselenggarakan DPMPTSP bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yaruki Padang.
Adapun tujuh pekerja migran itu adalah; Bobby Willy M bidang restoran di Kyoto, RY Hewiy A bidang pengolahan makanan di PT Kyusu Shinshin, Fachnul Ummami bidang pertanian di Inou Seika Yugengaisya, Miftahul Khairin N bidang Kaigo di Tateishi Suisan Co Ltd, Fajar Nofrinaldi bidang pengolahan makanan, Tommy Abrar bidang pengolahan makanan di Prefekture Kagoishima, dan Allif Akbar R magang katawaku di Tsubasaki Adachi-ku Tokyo.
Plt Kepala DPMPTSP Ewasoska, Sabtu (5/10) mengatakan, ketujuh calon ini bakal diberangkatkan dalam waktu dekat. “Pada 2021 telah diberangkatkan satu orang peserta pelatihan ke Jepang dan dalam waktu dekat akan diberangkatkan kembali sebanyak tujuh orang,” katanya.
Ewa menuturkan, kerja sama dengan LPK Yaruki Padang telah berlangsung sejak 2020. Pencari kerja yang berminat mengikuti program, dibekali pelatihan bahasa Jepang tingkat N5 dan N4.
“Tujuan diadakan pelatihan ini, di samping memberikan pembekalan juga untuk mengurangi angka pengangguran melalui pengiriman tenaga kerja ke luar negeri,” ujarnya.
Adapun pelatihan bahasa Jepang bersama LPK Yaruki, lanjut Ewa, dibiayai melalui APBD. “Bagi yang memenuhi syarat juga akan dibantu biaya keberangkatan ke Jepang dan kekurangannya diharapkan dapat ditanggung yang bersangkutan,” jelasnya.
Ditambahkannya, program kerja ke Jepang ini melewati sejumlah tahapan dan pelatihan. Yang bersangkutan wajib mengikuti kembali seleksi bahasa dan seleksi keterampilan.
Setelah lulus kedua seleksi tersebut, peserta bakal dicarikan perusahaan sesuai jurusan yang diminati. “Dilanjutkan dengan proses wawancara. Apabila lulus baru dilaksanakan penandatanganan kontrak dan pengurusan dokumen administrasi lainnya,” ujarnya. (*)