in

Pemko Upayakan Pedagang Berjualan di Pasa Ateh Bulan Depan

Pemko Bukittinggi akan mengupayakan agar pedagang dapat menempati bangunan Pasar Ateh pada Juli mendatang. Karena saat ini masih ada proses administrasi yang belum selesai yang mengganjal pengoperasiannya namun ditarget ini sudah rampung bulan depan.

“Meski pembangunannya sudah selesai 100 persen pada Desember 2019 lalu, namun Pasa Ateh belum bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat. Sebab masih ada proses administrasi yang terhalang akibat penanganan covid-19,” kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Kamis (4/6).

Namun demikian, sambungnya, menyusul Kota Bukittinggi tidak memperpanjang PSBB, maka pihaknya akan lanjutkan urusan surat pengelolaan sementara, agar pedagang bisa mulai menempati toko yang ada. Ditarget Juli 2020, proses administrasi rampung diurus.

“Saat ini pengoperasionalan Pasa Ateh, tergantung pada surat pengelolaan sementara dari pihak terkait. Sementara menunggu itu, proses pengaturan penempatan pedagang pun akan segera dilaksanakan,” ujar Ramlan.

Disampaikan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan juga tengah menyiapkan regulasi untuk proses penempatan pedagang. Rencananya, proses lotting bagi pedagang yang memiliki hak sewa, akan segera dilaksanakan, begitupun untuk PKL yang akan menempati lantai tiga.

Pihaknya memahami kegelisahan para pedagang yang sudah cukup lama menanti Pasa Ateh dibuka. Meski dijanjikan akan dibuka bulan depan, Ramlan mewanti-wanti agar pedagang dan pengunjung pasar nantinya tetap mengedepankan protokol pencegahan Covid-19.

“Kita segera lakukan percepatannya. Mulai Juni ini kita proses, Insya Allah, Juli kita upayakan membuka Pasa Ateh. Kami paham sekali, sudah lama pedagang menunggu, tapi karena covid-19 ini, terpaksa ditunda. Nantipun kalau sudah dibuka, kita akan perketat keamanan untuk upaya pencegahan penyebaran covid-19 di Pasa Ateh. Kita akan atur itu,” tegas Wako. (p)

The post Pemko Upayakan Pedagang Berjualan di Pasa Ateh Bulan Depan appeared first on Padek.co.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gubernur Minta Injil Berbahasa Minang Dihapus

Korban Kebakaran Dapat Bantuan