Palembang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengajak kalangan BUMN dan BUMD menyukseskan program kemandirian pangan dengan menyalurkan dana program CSR ke sektor pertanian.
Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Minggu, mengatakan program Sumsel Mandiri Pangan yang sejatinya mendukung program nasional terkait menjaga ketahanan pangan ini, sebenarnya dapat dijalankan tanpa menggunakan dana APBD dan APBN.
“Kita bisa memanfaatkan dana CSR dari BUMN dan BUMD. Seperti namanya, Sumsel Mandiri Pangan, artinya bisa Bank Sumsel Babel dan Bank Mandiri di sini,” kata Herman Deru.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengawal program kemandirian pangan hingga ke daerah pelosok desa demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program yang diluncurkan pada tahun lalu kini sudah menyasar kabupaten/kota di Sumsel terutama ke rumah tangga miskin.
Kalangan BUMN/BUMD diharapkan aktif berperan dalam program ini dengan mendorong pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian.
Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ini sepatutnya tidak dianggap sepele karena justru merupakan kunci untuk hidup lebih sejahtera. Bahkan, dunia mencatat saat ini sejumlah negara dinyatakan bangkrut lantaran tidak mempunyai kemandirian dari sisi pangan dan energi.
Dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan sempit untuk bercocok tanam dan berternak maka rumah tangga sudah bisa mandiri.
“Seperti cabai, apa salahnya menanam sendiri. Dengan begitu, sudah bisa menekan biaya keluarga. Apalagi jika ini ditingkatkan dengan memenuhi sendiri kebutuhan protein seperti telur ayam dan daging ikan,” kata dia.
Dengan metode yang sangat sederhana seperti berternak ikan lele di dalam ember (budidamber), program ini sejatinya dapat terlaksana mudah bagi warga di pedesaan.
“Tinggal lagi cara berpikir. Jika warga di desa saja semuanya mau beli di pasar, ini kan susah. Padahal uang yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lain,” kata dia.
Menurutnya, ujung tombak dari suksesnya program GSMP ini terletak pada kalangan ibu-ibu.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan Pemprov Sumsel membidik sebanyak 81.000 rumah tangga miskin di 17 kabupaten/kota untuk menjalankan program kemandirian pangan yang dijalankan sejak November 2022.
Sejauh ini program GSMP sudah menyasar 2.031 rumah tangga miskin.
“Sasaran dari program ini yakni keluarga miskin, yang mana saat ini angka kemiskinan di Sumsel masih di kisaran 12 persen (sekitar 3 ribu jiwa),” kata dia.