Palembang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menghibahkan lahan seluas 1,7 hektare (Ha) untuk pembangunan dua unit gedung Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya di Palembang.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemberian hibah ini sebagai wujud dukungan pemerintah provinsi untuk menjadikan Universitas Sriwijaya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Tanah Air.
Lahan ini bersebelahan dengan RSUD Siti Fatimah Az-zahra sehingga akan memudahkan mahasiswa FK melakukan praktik perkuliahan.
“Kami yakin, dengan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan ini akan menjadikan Unsri sebagai Pusat Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan terbaik di Indonesia,” kata Herman Deru setelah meninjau pembangunan gedung FK Unsri tersebut.
Baca juga: Sumsel harapkan dokter berkiprah hingga pelosok desa
Ia mengatakan pembangunan gedung FK Unsri ini telah mendapatkan rekomendasikan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) agar menjadi rumah sakit pendidikan.
Keberadaan gedung yang berada di satu lokasi dengan RSUD Siti Fatimah ini akan memperkuat sinergi antara Pemprov Sumsel dengan lembaga kesehatan lainnya.
Dengan begitu, ia melanjutkan, cita-cita Sumsel ingin menjadi daerah wisata kesehatan di Indonesia juga dapat terwujud.
Adapun gedung baru FK Unsri ini nantinya akan dilengkapi sarana prasarana pendidikan yang canggih yang akan menunjang kebutuhan mahasiswa.
Rektor Unsri Anis Saggaff mengatakan lahan gedung ini merupakan hibah Pemprov Sumsel kepada Kemenristekdikti, kemudian dari Kemenristekdikti diserahkan kepada Unsri.
Pembangunan gedung ini diperkirakan akan memakan waktu selama dua tahun, yang mana pada tahun pertama untuk pembuatan struktur gedung dan tahun 2023 untuk penyempurnaan bangunan.
Gedung perkualiahan ini untuk gedung pertama direncanakan setinggi 10 lantai dengan dana pembangunan dari Kemenristekdikti.
Sementara gedung kedua akan setinggi empat lantai termasuk basement dengan dana pembangunan dari Unsri yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.
Baca juga: FK Unsri siapkan tiga program studi baru