Minggu, 13 November 2016 17:22 WIB
BLANGKEJEREN – Dua warga Desa Perlak Kecamatan Tripe Jaya Kabupaten Gayo Lues (Galus), tertimpa batang pohon yang mereka tebang dengan gergaji rantai atau chainsaw. Satu orang meninggal (mawot) di tempat kejadian, satu orang lainnya cedera memar.
Pohon berukuran besar yang ditebang itu direncanakan diambil kayunya untuk bahan bangunan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga Tripe Jaya, kedua korban yang tertimpa pohon tersebut adalah, Seben Aman Anto (35) meninggal dunia, sedangkan rekannya Lahat Aman Aldi (35) mengalami luka memar pada beberapa bagian tubuhnya.
Insiden yang menelan korban jiwa ditengah hutan tersebut terjadi Kamis (10/11) lalu. Kedua warga itu dilaporkan sudah lama melakukan penebangan pohon di hutan tersebut. Khusus pohon besar yang akhirnya berbuah maut itu, kedua penebang telah menebang dengan gergaji rantai, namun kondisi pohon tampak masih berdiri kokoh.
Bahkan gergaji mesin itu sempat terjepit di batang yang sedang berusaha ditumbangkan itu.
Kedua penebang itu sempat keluar dari hutan untuk menghadiri perhelatan nikah di kampungnya. Setelah itu keduanya bersama beberapa rekan lain kembali masuk hutan untuk menumbangkan pohon maut tersebut, sembari berusaha menarik gergaji yang terjepit.
Karena tak ada gergaji mesin akibat tersangkut, Seben dan Lahat lalu memotong pohon besar itu secara manual yaitu dengan kampak.
Karena merasa sudah lelah dan waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, kedua penebang itu berkesimpulan untuk pulang kembali ke desanya. Namun secara tak terduga, batang kayu besar itu tumbang, dan menimpa duet penebang tersebut.
Sebuah dahan yang besar menimpa korban Seben Aman, hingga korban tewas di tempat kejadian.
Kapolres Galus AKBP Bhakti Eri N melalui Kasubag Polres Galus Aiptu A Dalimunthe, Sabtu (12/11) petang mengakui dua warga Perlak di kecamatan Tripe Jaya tertimpa pohon di hutan saat menebang kayu. Diakui juga jika salah sayu korban, Seben aman Anto meninggal dunia di lokasi, dengan kondisi kepala remuk.
Sedangkan rekan korban Lahat aman Aldi berhasil menyelamatkan diri, dengan melompat saat pohon besar itu tumbang. Lahat hanya mengalami memar di bagian kepala, bahu dan pergelangan tangan serta kedua kaki korban.
Jasad korban sempat ditinggal di TKP oleh korban Lahat yang mencari teman lainnya serta juga turun ke desa memberitahu warga. Pihak polisi dan ratusan warga akhirnya menuju TKP, untuk mengevakuasi korban Seben Aman.
Korban yang meninggal dunia dikebumikan di TPU Desa Perlak sekitar pukul 23.00 WIB. “Polisi telah memintai keterangan sebanyak 3 orang yakni Manan, Nasir dan Rasidin warga Gampong Perlak, menyangkut insiden tersebut.”(c40)