in

Penembakan di Lubuklinggau, Kapolda Akan Tindak Tegas Anggota

Polisi diduga melepas tembakan pada mobil yang menerobos razia di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Mobil sedan Honda City itu bermuatan delapan orang penumpang, dan satu di antaranya meninggal dunia. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan mobil yang kabur dan menerobos razia itu diduga curian. 

Namun, alasan pasti kenapa mobil tersebut kabur, masih dalam investigasi. “Plat nomor di mobil sedan City itu setelah dicek samsat tidak terdaftar, jangan-jangan mobil curian,” ungkap Agung, pada Rabu (19/4), dilansir dari CNN Indonesia. Namun, meski demikian, ia mengatakan kepolisian akan menindak tegas anggotanya yang lalai dalam peristiwa penambakan, dan menewaskan satu orang warga sipil ini. “Pada prinsipnya, kalau terjadi kelalaian, petugas Brigadir K, akan diproses hukum,” ujarnya tegas. Agung memaparkan, saat penembakan itu terjadi, polisi sedang melakukan razia terkait kendaraan curian. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil sedan Honda City menerobos giat 2.1/ Razia Cipkon gabungan jajaran polres Lubuklinggau dan polsek timur I Kota Lubuklinggau yang berlangsung sekitar pukul 10:00 WIB, pada Selasa (18/4). Dari pernyataan rilis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, razia yang dilakukan berdasarkan Sprin/410/IV/2017/Tgl17April2017/Polres Lubuklinggau. 

Sebelum razia, Perwira Pengawas AKP M. Ismail sudah memberikan arahan untuk tidak menggunakan senjata api. Dari kronologi kejadian diketahui sekitar pukul 11.30 WIB, sebuah mobil sedan Honda City hitam Nopol BG 1488 ON yang berisikan delapan orang melintas dari arah Mesat Seni menuju Bandara Silampari. Ketika hendak diberhentikan mobil tersebut tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.

Mobil Tak Berhenti

Mobil tersebut datang dari arah Curup menuju ke Muara Beliti untuk mendatangi satu acara keluarga. Sebelum berangkat ke Muara Beliti, mobil menjemput kerabatya bernama Novi yang tinggal di RT 09 Kelurahan Karya Bakti Kec.Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau. Setelah menjemput Novi mobil berangkat menuju Muara Beliti melintasi Jalan Fatmawati Soekarno. 

Sesampai di Depan SMA N 5 di mana razia sedang berlangsung, mobil tak berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia. Melihat gelagat tersebut, polisi mengambil inisiatif untuk mengejar. Setibanya di jl. SMB II kel. Margamulya ada anggota polres Lubuklinggau yang mngejar dan melakukan penembakan sebanyak 10 kali tembakan.

Setelah mobil tersebut berhenti terdapat lebih kurang delapan orang, dengan satu orang meninggal dunia, enam orang mengalami luka tembak, dan satu orang tak terluka (berinisial S). Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sobirin. Dari data yang ada, korban yang meninggal dunia yakni Surini (54), orangtua Dewi Erlina. Ia tertembak sebanyak tiga kali di bagian dada. Sementara lainnya kena luka tembak. Di antaranya, Dewi Erlina (40), kakak kandung Novianti yang tertembak bahu kiri atas. 

Novianti (30) kena tembak di pundak kanan, sementara anaknya Genta (2) tertembak kepala bagian samping kiri (tembes). Indra (33) adik Dewi, tertembak leher bagian depan, dan Diki (30), supir tertembak bagian perut kiri. Pada Selasa sore, Indra kondisinya kritis saat dibawa ke Rumah Sakit Palembang.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Boy Rafli Promosi jadi Kapolda Papua

Bersyukur Lolos dari Penyakit Lupus