in

Pengamanan Raja Super Steril

Presiden Jemput Raja Salman di Pintu Pesawat

Pemerintah Indonesia betul-betul sibuk menyiapkan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Kemarin (25/2), panitia melakukan geladi bersih penyambutan. Mulai dari bandara hingga di gedung DPR yang akan dikunjungi raja yang dijuluki khodimul haromain itu. 

Geladi bersih penyambutan dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma. Petugas dari pemerintah dan Kerajaan Arab Saudi tampak sibuk melakukan simulasi penyambutan. Puluhan kendaraan penjemputan disiagakan di Sasana Manggala Praja, gedung VVIP bandara.

Para wartawan tidak diperbolehkan masuk ke dalam bandara. Mereka hanya diizinkan menunggu di luar pagar. Sekitar pukul 11.40, beberapa petugas keluar dan meminta beberapa Mobil Mercedes Benz masuk ke bandara. Setiap driver harus hafal nama pejabat Arab Saudi yang akan dijemput.

Mobil mewah itu kemudian berjejer di belakang kendaraan milik Paspampres yang melakukan penjemputan. Sekitar pukul 12.00, iring-iringan kendaraan penjemput raja pun keluar.

Tampak Mobil Mercedes Benz Limousine S600 yang berada dalam rombongan itu. Total ada sekitar 25 kendaraan yang ikut dalam geladi kemarin. Dari Bandara Halim Perdanakusuma, rombongan iring-iringan itu menuju ke Istana Bogor.

Sebab, Presiden Joko Widodo berencana menyambut Raja 81 tahun itu di Istana Bogor. Salman menjadi kepala negara kedua yang disambut resmi di Istana Bogor tahun ini setelah PM Jepang Shinzo Abe.

Di saat bersamaan, geladi juga dilakukan di hotel Raffles Jakarta. Informasi terakhir yang diperoleh Jawa Pos (Group Padang Ekspres), hampir dipastikan Raja Salman akan menginap di hotel tersebut.

Sejak beberapa hari belakangan, prosedur sterilisasi secara bertahap sudah mulai dilakukan. Namun, pantauan Jawa Pos, prosedur sterilisasi itu tidak begitu kentara karena pengamanan di hotel itu memang sudah ketat sejak awal.

Belasan mobil Mercedes Benz terlibat dalam geladi tersebut. Itu belum termasuk mobil pengawalan yang berisi paspampres maupun pengawal pribadi raja. Hingga semalam, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak hotel Raffles terkait dengan geladi pengamanan tersebut.

Sumber Jawa Pos yang mengetahui geladi itu menuturkan, kegiatan yang dilakukan adalah simulasi mengantar dan menjemput Raja Salman ke hotel tersebut. “Juga mengecek lift yang digunakan dan memasang sistem pengamanan di jalur evakuasi,” tuturnya.

Sementara, dua hotel lainnya, yakni JW Marriott dan Ritz Carlton Mega Kuningan tampak tidak melakukan persiapan khusus sebagaimana Raffles.

Kedua hotel itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dari hotel Raffles. Pihak pengamanan kedua hotel menyatakan tidak mengetahui bila kemarin ada simulasi pengawalan raja Salman.

Mengacu pada simulasi tersebut, kegiatan Raja Salman akan dimulai dari Bandara Halim Perdanakusuma. Di bandara tersebut, Presiden Jokowi akan menyambut Raja Salman di pintu pesawat, seperti yang dilakukan Salman saat Jokowi berkunjung ke Saudi. Dari Halim, kedua pemimpin langsung bertolak ke Bogor melalui tol Jagorawi.

Setelah serangkaian acara di Istana Bogor, termasuk makan malam, Raja akan kembali ke Jakarta untuk menginap. Acara berikutnya adalah pertemuan dengan pimpinan dan anggota DPR.

Kemudian, raja Salman juga akan berkunjung ke gedung DPR/MPR dan Masjid Istiqlal Jakarta. Salman juga sempat dikabarkan bakal bertemu dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Siang hingga sore kemarin (25/2), kesibukan untuk penyambutan Raja Salman terlihat di gedung kura-kura DPR. Protokol DPR, kementerian luar negari, protokol kerajaan Arab Saudi, menyiapkan simulasi penyambutan mulai dari pintu masuk hingga di dalam ruang paripurna.

Ada petugas-petugas yang berperan menjadi raja, ketua dan wakil DPR, ketua MPR, ketua DPD, serta rombongan dari Raja Salman seperti pangeran, menteri, dan duta besar Arab Saudi.

Ketua DPR Setya Novanto yang mengenakan baju putih melihat langsung persiapan tersebut. Dia menanyakan agak detail dekorasi ruangan di lantai satu, toilet, tempat duduk, tangga, hingga ruang paripurna. Dia berharap dengan sambutan yang baik itu bisa meningkatkan hubungan Indonesia-Arab Saudi.

“Ini tapak tilas Raja Arab Saudi. Kalau suasana tenang tentu kerja sama-kerja samanya akan semakin baik,” ujar dia. Terakhir kali Raja Arab Saudi yang datang ke Indonesia adalah Raja Faisal pada Juni 1970.

Selain itu, Novanto juga sudah mengharapkan seluruh anggota DPR bisa hadir dalam pertemuan dengan Raja Salman. Meskipun pertemuan tersebut tidak lebih dari sekitar sejam. Raja Salman akan pidato sekitar setengah jam. 

“Kita ingin mendengarkan beliau  ingin menyampaikan sesuatu seperti raja-raja terdahulu kita beri kesempatan. Saya rasa ini penting untuk kita dengarkan,” imbuh dia.

Sekitar pukul 16.00, tim dari kerajaan Arab Saudi tiba di gedung DPR. Mereka melihat kembali persipan dan geladi bersih. Seperti mengecek tangga, kursi tempat duduk untuk raja. Tim tersebut hanya sekitar 30 menit untuk pengecekan.

“Mereka (tim protokol kerajaan Arab Saudi, red) sudah tiga kali ini kemari untuk mengecek,” ujar Deputi Persidangan Sekretariat DPR Damayanti di sela-sela gladi.

Dia menuturkan kunjungan Raja Salman ke DPR itu hampir pasti pada Kamis siang (2/3). DPR pun sudah mengundang tamu-tamu lain seperti duta besar dari negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dubes dari negara Asean, Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin). “Persiapannya ini sudah dua pekan lalu,” jelas dia.

Setelah dari DPR, direncanakan Raja Salman akan mengunjungi Masjid Istiqlal. Imam besar Masjid Istiqlal  Nasaruddin Umar mengatakan sampai tadi malam belum mendapatkan konfirmasi resmi kapan Raja Salman berkunjung ke masjid.

Meskipun begitu pengelola masjid sudah menyiapkan seluruh permohonan layanan Raja Salman. “Seperti lift baru dan toilet khusus untuk Raja Salman sudah selesai dipersiapkan,” jelasnya.

Pria yang menjadi imam besar sejak awal 2016 itu mengatakan, ini adalah pengalaman perdananya menyambut seorang kepala negara. Selama ini dia hanya menerima kunjungan pejabat menteri atau setingkat menteri asing. Mantan Wakil Menteri Agama itu mengaku sudah siap menyambut dan mendampingi Raja Salman selama berada di Istiqlal.

Sebagai lazimnya yang sudah-sudah, perbincangan saat berkeliling masjid Istiqlal adalah menceritakan bahwa masjid ini menjadi simbol Islam moderat di Indonesia. Banyak sekali simbol-simbol yang ditunjukkan pada setiap jengkal desain masjid ini.

Seperti desain-desain khusus yang menunjukkan tanggal kemerdekaan 17 Agustus 1945. Contohnya adalah diameter kubah masjid Istiqlal yang mencapai 45 meter, merupakan simbol Indonesia merdeka tahun 1945.

Selain itu tinggi menara masjid ini mencapai 66,66 meter atau 6.666 cm yang melambangkan jumlah ayat dalam Al-Quran. Kemudian di puncak menara Istiqlal terdapat mahkota yang menjulang setinggi 30 meter, melambangkan 30 juz Al-Quran. “Istiqlal sendiri artinya adalah merdeka,” jelasnya.

Nasaruddin mengatakan masjid yang terbesar se Asia Tenggara itu sudah komplit mewakili unsur Indonesia dan Islam. Belum lagi arsitekturnya yakni Frederich Silaban yang menganut agama Kristen.

Menurut mantan Dirjen Bimas Islam Kemenag itu, Istiqlal juga menjadi masjid yang tidak sebatas menjadi tembat salat semata. Tetapi juga ada kegiatan-kegiatan pendidikan dan pemberdayakaan umat. Saat kunjungan Raja Salman nanti juga digelar beberapa pameran di Istiqlal.

Sejumlah kepala negara pernah menjajakkan kaki di Masjid Istiqlal. Seperti Barrack Obama bersama istirnya pada 2010 lalu. Kemudian Bill Clinton juga pernah ke masjid ini pada 1994.

Presiden lain yang pernah ke Istiqlal adalah Mahmoud Ahmadinejad, Muammar Ghaddafi, Pangeran Charles, Wakil Ketua Partai Komunis Tiongkok Li Youanchao, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg, dan kanselir Jerman Angela Markel pada 2012 lalu.

Kendati Raja Salman belum datang ke Indonesia, ternyata tim pengaman dari Polri sudah dijanjikan untuk mendapat apresiasi. Ada sejumlah reward yang akan diberikan Raja Arab pada Polri.  

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul menjelaskan bahwa ada reward untuk setiap personil yang terlibat pengamanan kedatangan Raja Salman.”Sebenarnya pertemuan yang tertunda Jumat lalu juga membahas itu juga,” paparnya.

Awalnya, terdapat informasi bahwa reward itu berupa naik haji dan umroh untuk personel yang terlibat dalam pengamanan kedatangan Raja Salman. Namun, Martinus menampiknya.

Menurutnya, informasi bahwa mendapatkan naik haji itu belum benar. Pasalnya, hingga saat ini bentuk reward dari Raja Arab ini belum diketahui. “Kan acara pertemuan Wakapolri dan Duta Besar Arab tertunda,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, bila nanti ternyata ada reward berupa naik haji, tentunya semua itu akan diumumkan. Namun, yang pasti saat ini belum ada reward semacam itu. “Belum itu ya,” ungkapnya.

Saat ini Polri fokus untuk menginventarisir personel yang akan terlibat dalam pengamanan kadatangan Raja Arab tersebut. Semua itu bergantung dari Polda Jakarta dan Bali. “Kan, berkunjungnya ke kedua daerah itu,” terangnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Arab Saudi Berminat Investasi di Sumbar

Raja Salman