in

Pensiunan Guru Agama Tewas Dirampok

Diduga Dibunuh, Pelaku BawaSertifikat 

Zahimah Yakub, 65, pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) tewas bersimbah darah dengan tubuh penuh luka sayatan di sekujur tubuhnya, Kamis (29/12) sekitar pukul 20.00. Jasad korban pertama kali ditemukan suaminya usai shalat Isya berjamaah di masjid tempat tinggalnya.

Diduga warga Tobohpalapah, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman itu tewas akibat aksi keji para perampok yang menyatroni rumahnya. 

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, kejadian nahas tersebut terjadi saat suami korban, Nurdin pergi dari rumah untuk shalat  Isya berjamaah. Saat sampai di rumah, Nurdin melihat ada hal yang ganjil. Barang-barang di rumahnya  terlihat berantakan.

Nurdin kemudian mencari istrinya yang kala itu ditinggalkannya di rumah seorang diri. Alangkah terkejutnya Nurdin saat mendapati tubuh istrinya sudah terbujur kaku dengan luka penuh sayatan di dalam kamar tidurnya. 

Nurdin kemudian berteriak minta tolong, dan warga pun berdatangan ke tempat kejadian peristiwa (TKP). 

Pada keesokan harinya, Jumat (30/12) rumah korban Zahimar masih ramai dikunjungi pelayat. Garis polisi terlihat sudah terpasang  di TKP. Aparat kepolisian terlihat berjaga- jaga di sekitar lokasi. 

Sejumlah tetangga korban yang ditemui Padang Ekspres di rumah duka, tak bersedia memberikan keterangan. Warga di sekitar tempat tinggal pensiunan guru agama di Kecamatan Pariaman Selatan itu memilih bungkam.

Kerabat korban, Syafinal yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Pariaman menyebutkan, kasus ini tengah ditangani jajaran Polres Pariaman.

“Kami pihak keluarga berharap kepada petugas kepolisian dapat mengungkap kasus dugaan perampokan dan pembunuhan ini. Korban ditemukan dalam kondisi luka-luka, karena benda tajam,” ujarnya.

Anak korban, Zulvi Fadhli, 33, mengungkapkan, pukul 13.00 sang ibu meneleponnya dan menyebutkan ada orang yang mencari ayahnya. Namun, ibunya tak mengenal orang yang mencari Nurdin.

“Ibu bilang ke saya sekitar pukul 10.00, rumah saya didatangi orang tak dikenal. Ibu melarangnya masuk karena tak kenal dengan orang tersebut. Tamu tersebut pakai helm dan motor berwarna merah. Entah ini ada kaitannya dengan pelaku pembunuhan atau tidak, saya tak tahu,” jelasnya.

Dia juga berharap pelaku pembunuhan ibunya dapat segera ditangkap. “Saya berharap pelaku dapat ditangkap dan diberikan hukuman berat,” ucapnya.

Kapolres Kota Pariaman, AKBP Riko Junaldy mengatakan, polisi masih menyelidiki, mendalami dan mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus dugaan pembunuhan yang terjadi Kamis (29/12) malam itu.

“Kami saat ini belum dapat memastikan apa motif kasus dugaan pembunuhan ini. Tapi, korban ditemukan dengan luka di sekujur tubuhnya. Kami sekarang masih olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” katanya.

Untuk mendalami kasus tersebut, kata Riko, pihaknya dibantu Tim Inafis atau Tim Identifikasi dan Forensik Polda Sumbar. Dengan begitu, dugaan pembunuhan bermotif pencurian ini bisa diungkap. 

“Dari hasil penyelidikan sementara, memang ada sejumlah barang-barang pribadi milik korban yang hilang, yaitu 3 lembar sertifikat tanah,” katanya.

Kata Riko, pengembangan kasus ini pihaknya melakukan otopsi guna memastikan sejumlah luka pada tubuh korban yang diduga akibat benda tajam. “Korban sekarang masih berada di RS Bayangkara Polda Sumbar di Padang untuk otopsi,” tukasnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Mengkritik Penolakan Moratorium UN

Muhammadiyah Gerakkan Umat Peduli Bencana