Pemkab Pasaman Barat serius dalam memperhatikan kualitas guru. Buktinya, banyak hal yang telah dilakukan. Tujuannya tak lain adalah untuk bisa memajukan sekaligus memperbaiki kualitas pendidikan di bumi Tuah Basamo.
Seperti halnya yang telah dilakukan pada Sabtu (26/11) lalu. Di mana, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan lokakarya 1 angkatan 7 calon guru penggerak Pasaman Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sungaiaur. Ada sebanyak 50 orang calon Guru Penggerak dan dibimbing oleh 10 orang pengajar praktik serta dihadiri oleh penanggungjawab Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Elmiza, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Agusli, Kabid SD, Kabid SMP, Kabid Asdi, Kasi GTK bersama tim guru penggerak kabupaten, turut hadir dan memberi semangat kepada peserta calon guru penggerak dan pengajar praktik.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan program unggulan dari Pemerintah Daerah Pasaman Barat. Bahkan Bupati Pasbar, Hamsuardi dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk dapat mensukseskan dan memberikan yang terbaik untuk kualitas pendidikan di Pasaman Barat.
“Kita harus bersama-sama menyukseskannya, dan tetap semangat dalam memberikan yang terbaik untuk memperbaiki kualitas pendidikan Pasaman Barat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat, Agusli menjelaskan bahwa lokakarya guru penggerak dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang program guru penggerak, alur belajar guru penggerak, dan dukungan yang perlu diberikan kepala sekolah, pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan selama program berlangsung, yakni selama enam bulan.
Kegiatan Pendidikan Guru Penggerak di Pasaman Barat sudah dimulai semenjak Angkatan 5, di mana ada sebanyak 55 orang calon guru penggerak yang ikut pada kegiatan yang akan berakhir sekitar Desember pada lokakarya 7 Panen Raya, yang berkolaborasi pendampingan dengan 11 pengajar praktik.
Agusli meminta agar guru-guru Pasaman Barat mengikuti program sekolah penggerak, program guru penggerak dan program merdeka belajar lainnya yang diprogramkan oleh Kemdikbud, agar sukses di Pasaman Barat.
“Kita optimis dengan suksesnya program merdeka belajar di Pasaman Barat. Hal ini akan berimbas baik dan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan di Pasaman Barat,” kata Agusli. (***)