in

Perjuangan Alfy Fandesta di Dunia Tari k Suara

Sering Ditolak, Honor tak Dibayar

Perjalanan berliku harus dilewati Alfy Fandesta dalam menapaki karier di dunia tarik suara. Entah berapa kali pria kelahiran 20 April 1993 itu, ditolak produser, dilarang bernyanyi di atas pentas, sampai tak dibayar.

Namun itulah Alfy. Hambatan itu menjadi tantangan yang harus dicarikan jalan keluarnya. Sampai akhirnya, akhir tahun lalu dia menelurkan album perdana.
Alfy mengawali karier profesionalnya sejak tamat SMA tahun 2010. Awalnya, dia jajaki lewat beberapa pemilik orgen, serta mengisi kegiatan sebagai MC. “Alhamdulillah berkat keyakinan, semua itu terwujud. November lalu album Alfy beredar di pasaran,” katanya.

Hobi bernyanyi yang sudah melekat dalam dirinya sejak kecil, membuat Alfy semakin bersemangat berlatih dan mengasah vokalnya. Motivasinya makin berlipat seiring dengan kondisi kesehatan orangtuanya yang sering sakit-sakitan.
Nasib baik mulai mendekati Alfy sewaktu dia berpartisipasi mengisi sebuah iven di Bukittinggi. Kebetulan, ketika itu ada produser yang mendengarkan suaranya. Akhirnya, dia diajak masuk dapur rekaman. Bak gayung bersambut, Alfy semakin tertantang menggeluti dunia oalh vocal itu. 
Sayangnya, album tersebut urung diperbanyak karena sesuatu hal.  “Ya bagaimana lagi, Alfy harus sabar,” ujar putra bungsu anak pasangan Syafridal dan Asni itu.
Tak patah semangat, Alfy pun berusaha menawarkan master albumnya itu ke sejumlah produser. Namun, banyak produser yang menolak dengan berbagai alasan. Lantas, akhirnya dia menawarkan master lagunya itu kepada Nada Musik dan produser menyetujuinya.

“Alhamdulillah, awal November 2016 Alfy diterima dan dikontrak Nada Musik untuk mengeluarkan album, dan pada pertengahan bulan itu album Alfy sudah beredar,” ujar alumni SMAN 1 Tausan, Pessel itu.

Album dengan single  “Apo duo cinto”, “sasalan diri”, “bundo”,  “indak samanih dulu”, merupakan beberapa single dari 10 lagu yang ada. Di mana, empat di antaranya, buah karya dari Alfy sendiri.

“Dalam album itu ada beberapa lagu ciptaan Alfy, serta musisi lainnya seperti  Edi Rona dan Wewen SK,” ujar pria yang mengidolakan penyanyi Cakra Khan itu.
Kini, pemilik nama asli M Joni Alfyandi semakin memiliki keyakinan untuk terus mengasah dan berlatih untuk lebih maksimal lagi. Dan sesuai rencana, dia tengah mempersiapkan album Kasidah jelang Ramadhan.

 “Sekarang di samping manggung di sejumlah daerah di Sumbar, Alfy juga pernah manggung di Rengat dan Tambilahan. Bagaimanapun, Alfy akan terus belajar. Semoga mimpi Alfy ke depannya dapat semakin diwujudkan,” harapnya. (*) 

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Investasi Bodong Masih Menjamur

Direksi tak Intervensi Tim Penjualan Aset