Palembang (ANTARA) – PT Pertamina EP (PEP) Zona 4, Ramba Field mengkonfirmasi bahwa tidak terjadi ledakan di Sumur MJ 157 Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Peristiwa yang terjadi di Sumur MJ 157 merupakan proses normal, bagian dari rangkaian uji produksi yaitu pelepasan tekanan sumur di akhir uji produksi, untuk selanjutnya mematikan sumur.
Pelepasan tekanan sumur tersebut dilakukan sesuai Well Control Procedure, yaitu sirkulasi melewati sistem BOP (Blow Out Preventer), BPM (back Pressure Manifold) dan flare.
Manager Drilling Zona 4, Muhammad Dahnil Maulana menjelaskan pelepasan tekanan tersebut berlangsung selama kurang dari 3 menit. Selama proses tersebut, dilakukan pengecekan dengan gas detector, tidak ditemukan indikasi gas berbahaya dan tidak ada tumpahan minyak di lokasi.
“PEP mengimbau masyarakat agar tidak panik, semua proses dilakukan sesuai dengan prosedur dan menerapkan prinsip keselamatan kerja,” ujarnya.
Sumur MJ 157 merupakan sumur pertama yang membuka potensi produksi minyak baru di Lapangan Mangun Jaya yang belum pernah dikembangkan sebelumnya, dengan hasil produksi Sumur MJ 157 143.7 BOPD atau 167 persen dari target awal.
Pekerjaan pemboran dapat dilaksanakan dengan aman hingga sumur selesai, pada 26 Juli 2025 pukul 03.00 WIB, dengan durasi pekerjaan yang sama dengan rencana awal, dan biaya efisiensi senilai USD 200.000.
Pencapaian ini juga merupakan bentuk nyata komitmen PEP Ramba Field dalam mendukung program Swasembada Energi yang dicanangkan oleh pemerintah melalui delapan program Asta Cita.
Sesuai dengan undang-undang terkait area Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan peraturan keselamatan yaitu hanya orang-orang yang berkompeten dan memenuhi standard keselamatan yang dapat memasuki lokasi sumur.