Palembang (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) fasilitasi petani di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan mewujudkan pertanian ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan sinar matahari.
“Pertamina mewujudkan solusi inovatif dalam upaya meningkatkan keberlanjutan pertanian lokal melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) dengan pemanfaatan Energi Terbarukan dari sinar matahari untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Senin.
Ia mengatakan melalui program DEB menjadi bukti nyata kontribusi Pertamina untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar melalui penggunaan energi terbarukan.
“Penggunaan energi terbarukan dari sinar matahari di desa ini tidak hanya sebatas untuk penerangan saja, namun untuk kebutuhan yang lebih besar seperti pengoperasian pompa air yang penting dalam bercocok tanam,” katanya.
Ia menjelaskan Petani di Desa Pulau Semambu saat ini masih mengandalkan sumur bor sebagai sumber air utama dalam aktivitas pertanian mereka.
“Melalui panel surya dengan teknologi Battery Lithium sebagai penyimpan energi, nantinya akan mampu memproduksi 8.442 kWh/tahun. Hal ini menjadi gambaran tentang bagaimana Energi Terbarukan dapat menggerakkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan efisien,” jelasnya.
Penggunaan energi surya tersebut, katanya, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong pertanian yang lebih ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi emisi karbon di lingkungan.
Dari sisi perekonomian, program tersebut secara nasional memberikan dampak bagi 3.000 lebih kepala keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp1,8 milliar per tahun.
Selain itu, program DEB Pertamina ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu energi Bersih dan Terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta penanganan perubahan iklim.
“Melalui program ini, Pertamina juga turut mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060,” kata Nikho.
