SDM Perlu Ditingkatkan
Pertumbuhan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini mengalami perlambatan. Namun begitu, pada Mei, BPR masih tumbuh 10,36 persen secara nasional.
“Menurun tidak, tapi memang perlambatan pertumbuhan itu terjadi. Sekarang ini cenderung non perfoming loan mengalami sedikit peningkatan sebesar 6,7 persen,” kata Ketua Umum Perbarindo Indonesia Joko Suyanto, saat seminar nasional dan Musda Perbarindo Sumbar di Hotel Grand Inna Padang kemarin.
Ia melanjutkan, secara kinerja BPR masih baik dilihat dari indikator-indikator, seperti indikator keuangan yang masih mengalami pertumbuhan. Lalu masih adanya pertumbuhan kredit dari masyarakat, serta rasio keuangan lainnya.
Untuk menghadapi tantangan, BPR harus bisa mengelola dengan efisien memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi sumber daya produktif. Memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi sumber daya produktif sangat diperlukan agar BPR terus meningkat pertumbuhannya.
“Perlu berbagai inovasi baik dari segi layanan supaya masyarakat wearnes-nya meningkat. Kemudian inovasi produk harus ditingkatkan lagi sehingga mampu meraih simpati terhadap masyarakat,” ucap Joko Suyanto.
Sumber daya manusia merupakan modal bagi perusahaan agar berkontribusi besar dan produktif mengelola BPR secara sehat terutama bagaimana integritas banker selalu tetap baik.
Kondisi BPR dan BPR syariah di Sumbar saat ini perkembangan usahanya meningkat tetapi pertumbuhannya melambat. Lalu penyaluran kredit didominasi kredit modal kerja dan UMKM, dan di Sumbar lebih dari 70 persen BPR dulunya Lumbung Pitih Nagari (LPN). Saat ini, total keseluruhan BPR ada 98, namun secara keseluruhan BPR/BPRS di Sumbar berjumlah 106. (*)
LOGIN untuk mengomentari.