ACEHTREND.CO, Lhoksukon – Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Dewantara, Kabupaten Aceh Utara Dra Sulastri, mengatakan bahwa penyebab lingkungan sekolah yang dipimpinnya tak terurus dan kotor karena kesalahan dari pesuruhnya sendiri, Nasrul.
Namun pernyataan Sulastri dibantah Nasrul. Menurut Nasrul, dirinya sudah sembilan tahun menjadi pesuruh di sekolah tersebut. Namun sejak kepemimpinan sekolah berganti, Sulastri mengucilkan dirinya.
“Saya tinggal di sini di rumah yang disediakan untuk pesuruh oleh kepala sekolah sebelumnya, ” kata Nasrul saat dihubungi wartawan aceHTrend.co.
Nasrul mengungkapkan, tak terurusnya lingkungan sekolah berawal dari pemotongan upah dirinya oleh kepala sekolah setiap bulan untuk pembayaran listrik sekolah. Padahal menurutnya, di juknis Dana Bos sudah ada anggaran untuk pembayaran iuran listrik, tetapi masih juga dipotong gajinya yang sangat kecil itu.
Baca : Kepala SMPN 3 Dewantara : Masalah Kebersihan Itu Urusan Pesuruh
“Gaji saya hampir enam tahun dilakukan pemotongan sebesar Rp 100 ribu setiap bulan, dan yang anehnya lampu sekolah hampir semuanya mati dan gelap di malam hari, padahal bola lampunya sudah saya suruh beli sama kepala sekolah tapi tidak dipedulikannya,” ungkapnya.
Begitupun lingkungan sekolah yang ditumbuhi rumput liar. Dia mengaku sudah meminta kepada kepala sekolah untuk membeli racun untuk menyomprot rumput yang kian hari makin membesar itu.
“Namun sampai saat ini tidak juga dipenuhi hingga sekeliling sekolah sudah dihiasi oleh pohon-pohon yang membentuk hutan,” katanya.
Baca : SMPN 3 Dewantara, Potret Miris Sekolah Peraih Akreditasi A
Demikian juga dengan bangunan Mushalla, Nasrul membantah tudingan Sulastri yang mdenyebutkan dirinya penyebab Mushalla tersebut kotor. Menurut Nasrul, sebelum sekolah dipimpin Sulastri seminggu sekali selalu diadakan kegiatan keagamaan dan juga shalat Zhuhur berjamaah, namun kebiasaan itu tidak ada lagi semenjak Sulastri menjabat sebagai kepala sekolah. Akibatnya, Mushalla jadi terbengkai dan loteng menjadi rusak.
“Tidak pernahpun disuruh untuk membersihkan Mushalla itu, padahal jika ada disuruh tanpa dibayarpun saya mau, begitu juga dengan lingkungan sekolah jika saya punya duit akan saya sewa mesin pemotong rumput dan juga facul pembasmi rumput untuk membersihkannya,” kata Nasrul dengan suara keras.
Nasrul berharap kepada Sulastri agar tidak membalikan fakta, dia juga meminta melada sulastri agar membeli lampu penerangan di sekeliling sekolah agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Baca : Masyarakat Gampong Paloh Minta Kepala SMPN 3 Dewantara Dicopot
“Jangan balikkan fakta, jika ada niat semua berjalan lancar, saya sebagai pesuruh siap bekerja semaksimal mungkin jika peralatan untuk membersihkan lingkungan sekolah disediakan,” pintanya.
Sementara Komite sekolah Tgk Junaidi Budiman yang juga salah seorang anggota DPRK Aceh Utara ketika dihubungi wartawan aceHTrend.co via handphone seluler nomornya masih berada di luar jangkauan. []