Masa Remaja dalam siklus kehidupan manusia, merupakan masa yang sangat penting. Di mana masa remaja adalah merupakan titik tolak bagaimana membentuk kehidupan kita, kelak akan lebih baik atau lebih buruk.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) merupakan wadah bagi Remaja untuk terbuka, dalam permasalahan remaja.
Tentunya dengan memberikan informasi mengenai masalah remaja seperti seks, menstruasi yang dialami remaja pertama kalinya, masalah narkoba, pergaulan bebas. Masalah lainnya yang dialami remaja yaitu kasus narkoba yang kian hari mengancam jiwa remaja baik di kota maupun di desa.
Hal ini disebabkan karena pengaruh lingkungan dan pergaulan di luar rumah, sehingga menjadi momok yang mematikan masa depan Remaja Indonesia PIK R sebagai wadah kegiatan Program Generasi Berencana yang dikelola dari, oleh dan untuk Remaja. Program ini berguna memberikan pelayanan informasi dan Konseling tentang kehidupan berkeluarga bagi Remaja dan kegiatan mengembangkan bakat dan minatnya.
Dengan bergabungnya Remaja di PIK R, maka Remaja itu akan mendapatkan informasi tentang PIK R itu sendiri, memahani sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi remaja, memahami tentang bahaya narkoba dan seks bebas, dan memfasilitasi remaja untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Sehingga remaja akan menjadi pribadi yang andal dan berkarakter serta berakhlak mulia.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menju dewasa, dan merupakan fase yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan. Berdasarkan Buku Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) yang diterbitkan oleh BKKBN Jakarta Tahun 2014, PIK Remaja adalah salah satu wadah yang dikembangkam dalam Program Genre, yang dikelola dari oleh remaja dan untuk remaja.
Ini guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tenang pendewasaan usia perkawinan, delapan fungsi keluarga, TRIAD KRR (seksualitas, HIV/AIDS serta Napza), keterampilan hidup/lifeskil, gender dan keterampilan advokasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut PIK R melibatkan Guru BK/Konselor Sekolah dan bekerjasama dengan Guru Biologi, Guru Geografi dan Guru Agama yang masing-masing mempunyai peran dalam kegiatan PIK R.
Semua dirancang agar para anggota PIK R mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi remaja, bahaya narkoba, dan pergaualan bebas dan bimbingan agama. PIK R didirikan dengan tujuan, bila remaja ke Ruang PIK R, mereka bisa merasa nyaman untuk bercerita mengenai maslah yang dihadapi sebagai remaja.
Karena masa remaja terdiri dari remaja awal yang berusia 12-15 tahun, remaja madya yang berusia 15-18 tahun, dan remaja akhir 19-22 tahun. Di dalam PIK R mempunyai 5 divisi yang masing-masing divisi mempunyai peran masing masing.
1. Pendidik Sebaya/Konselor Sebaya
Pendidik Sebaya/Konselor Sebaya adalah Siswa yang menjadi nara sumber bagi teman sebaya dan aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Pendidik sebaya/Konselor sebaya sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengemukakan perasaan dan pesan disampaikan secara terbuka, karena menggunakan bahasa yang lugu, spontan dan menggunakan bahasa gaul.
2. Komunikasi Informasi dan Edukasi
Divisi Komunikasi Informasi dan Edukasi merupakan aktivitas yang membangun keterampilan informasi mengenai PIK R kepada siswa untuk lingkungan masyarakat, dengan membuat Program Kerja media informasi tentang remaja.
Dan meningkatkan wawasan dalam dalam komunikasi dengan pembuatan madding yang disampaikan ke kelas, dan dapat juga melakukan kegiatan kunjungan PIK R ke sekolah-sekolah dengan tema “Genre Go To Scholl”.
KIE dalam PIK R melatih para anggota PIK R untuk mengembangkan kemampuan literasi dalam pembuatan Mading. PIK R dapat mengembangkan bakat dan minat Anggota PIK R dalam menulis dan melatih kemampuan anggota PIK R untuk berkomunikasi dan berbicara di depan umum yang terlaksana melalui gerkan Genre Go To Scholl
3. Divisi SDM
Ini merupakan aktivitas untuk melakukan rekrutmen pendayagunaan, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia secara efektif dan efesien. Tentunya dengan mengadakan kajian tentang remaja, misalnya dengan peringatan Hari Remaja Internasional dan peringatan hari anti HIV AIDS sedunia. Dan dapat juga melakukan pelatihan-pelatihan dalam IT dengan pembuatan video animasi.
4. Divisi Seni dan Budaya
Ini merupakan aktivitas dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam seni dan budaya. Seni dan Budaya merupakan salah satu daya tarik siswa-siswa untuk mengikuti kegiatan PIK R, karena dapat mengembangkan bakat seninya, menyanyi, tahfiz, bermain alat musik, melukis, menari dan dapat ditampilkan dalam audisi Duta Genre yang diadakan setiap Kabupaten/Kota setiap tahun yang bekerja sama dengan BKKBN.
5. Divisi RHCS (Reproductive Health Counseling Service)
RHCS merupakan aktivitas yang bergerak sebagai Pusat Informasi di bidang Kesehatan Reproduksi Remaja dengan meluangkan konseling tatap muka. Dengan adanya konseling sebaya, maka peserta didik akan lebih terbuka menceritakan tentang kendala-kendala atau masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan hubungan muda-mudi, ataupun teman sebaya dan masalah yang biasa dihadapi oleh para remaja.
Dan seorang konselor sebaya harus mampu menjaga kerahasiaan klien. Dengan adanya program PIK R ini di sekolah, diharapkan siswa dapat menyalurkan bakatnya secara positif dengan tujuan utama akan melahirkan siswa-siswa yang berakhlak mulia. (***)