Hujan deras yang melanda Kota Padang beberapa hari ini berdampak kepada pendistribusian air bersih dari Perumda Air Minum Kota Padang kepada pelanggan. Derasnya air sungai menyebabkan pipa transmisi air baku DN 400 GI IPA Palukahan mengalami patah dan bocor.
“Kami mohon maaf atas terganggunya layanan dalam beberapa hari ini. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas sejak tanggal 26 Oktober hingga hari ini (kemarin, red), ditemukan adanya kebocoran/patahan pada pipa transmisi air baku DN 400 GI IPA Palukahan yang berada di dasar sungai akibat hujan deras yang terjadi di daerah hulu,” jelas Asisten Manager Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein dalam pres relisnya kemarin.
Ditambahkan Adhie, saat ini petugas sedang melakukan upaya perbaikan untuk mengatasi hal gangguan tersebut. “Semaksimalnya kami berusaha agar air segera mengalir kembali,” ujarnya.
Daerah yang terdampak akibat musibah ini antara lain, Lubukbuaya, Anakair, Tabing, Bungopasang, Tunggulhitam, Airtawar, Seilareh, Gunungsarik, Balaibaru, Kalumbuk, Gurunlaweh, Suraugadang, Gunungjuaro, dan sebagian Siteba.
“Untuk sementara pendistribusian air di daerah-daerah yang tersebut diatas, akan kami substitusi dengan air tangki. Mohon bersabar. Mohon doa bapak/ibu semua agar pekerjaan ini segera selesai,” harapnya.
Pihaknya selalu mengimbau kepada pelanggan, di situasi seperti sekarang selalu mencadangkan air dengan tedmont dan tempat penampungan lainnya agar bila sewaktu-waktu air mati ada air cadangan untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, seorang pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang, Ganda, warga Perumnas Siteba Jalan Tanahdatar 1 mempertanyakan kenapa air tiba-tiba mati di rumahnya sehari kemarin.
“Air tiba-tiba mati di rumah, tidak tahu apa sebabnya,” ujarnya. Dia berharap air segera mengalir kembali karena cadangan air di rumahnya sudah menipis. (rel)