in

PLN merilis perahu listrik dukung ekosistem kendaraan listrik

Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) merilis perahu listrik atau electric boat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan membantu industri kecil menengah di Nusa Tenggara Barat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat Lasiran mengatakan pembuatan perahu listrik merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya electrifying marine.

 

“Ini merupakan satu lompatan besar di Nusa Tenggara Barat untuk teknologi kendaraan listrik. Setelah sebelumnya berkolaborasi untuk sepeda listrik Matric, PLN kembali meluncurkan e-boat,” kata Lasiran dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

 

Dalam menciptakan perahu listrik itu, PLN memberikan bantuan sekitar Rp500 juta dengan menggandeng industri kecil menengah di bawah binaan Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Baca juga: Erick Thohir apresiasi PLN bantu kemandirian ekonomi komunitas ODHA

Program ini juga merupakan bagian dari strategi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Creating Share Value yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan sekaligus memberikan nilai baik bagi masyarakat maupun bagi perusahaan.

 

Selain kendaraannya, PLN juga telah mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

 

Sejumlah titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah dibangun tersebar di beberapa lokasi, sehingga memudahkan pemilik kendaraan listrik mengisi energi baterai kendaraan mereka.

 

Lasiran juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sehingga PLN dapat berkontribusi secara penuh terhadap pengembangan kendaraan listrik di wilayah tersebut.

 

Ke depan, dia berharap sinergi dapat terus ditingkatkan untuk memunculkan ide-ide dan inovasi yang lainnya.

   

Proses pengisian energi juga dapat menggunakan listrik satu phasa dan tiga phasa dengan daya minimal 7.700 voltampere.

 

“Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Dengan perahu listrik ini, efisiensinya lima kali lebih hemat dibanding menggunakan menggunakan minyak,” jelas Kamil.

 

Baterai yang dipakai berjumlah 10 box dengan masing masing boks memiliki 15 cell. Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH yang dapat digunakan sekitar dua jam di laut.

 

Proses pengisian daya juga memerlukan waktu dua jam dengan mekanisme fast charging.

 

Tak hanya meluncurkan perahu listrik, PLN juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa, PLN UP3 Bima terkait dengan pengembangan dan implementasi teknologi perahu listrik.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Enam karakter populer yang muncul di “RE: Welcome to Raccoon City”

Menlu, Menpora Jerman tak akan hadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing