Menyusul ditemukannya kasus perdana di Solok Selatan (Solsel), berarti hanya 15 kabupaten/ kota di Sumbar sudah masuk zona merah penyebaran virus korona. Hingga kemarin (7/5), warga Sumbar positif korona mencapai 252 orang atau bertambah 14 kasus baru dibandingkan sehari sebelumnya.
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, 14 kasus tambahan pasien positif Covid-19 itu tersebar di beberapa daerah. Di Padang bertambah tiga kasus terdiri dari, pria berusia 31 tahun warga Bungopasang berkerja sebagai CS di salah satu rumah sakit (RS). Saat ini, tengah menjalani isolasi di rumah.
“Pasien kedua wanita, 47, warga Kuraopagang, pedagang dan terinfeksi dengan pedagang Pasar Raya dan saat ini dirawat di RSUD Rasidin Padang. Lalu, pasien ketiga wanita, 52, warga Balaigadang, pengelola panti asuhan. Ia terinfeksi dengan orang yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif dan sekarang dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi,”
jelasnya.
Kota Payakumbuh juga bertambah dua kasus. Masing-masing, pria, 26, warga Kototuo, pekerjaan sopir terinfeksi dari pasien pertama positif Covid-19 di Payakumbuh dan sekarang isolasi mandiri di rumahnya. Lalu, wanita, 68, warga Balaipanjang, ibu rumah tangga. Ia terinfeksi karena kontak dengan pasien sebelumnya positif dan isolasi mandiri di rumah.
Jasman menambahkan, Tanahdatar juga mengonfirmasi penambahan kasus pasien positif Covid-19 satu orang. Seorang wanita, 30, warga Panyalaian, PNS yang terinfeksi dari warga Panyalaian sebelumnya dinyatakan positif dan sekarang isolasi mandiri di rumah.
Sementara Padangpariaman mengonfirmasi penambahan kasus pasien positif Covid-19 dua kasus. Yakni, wanita, 60, warga Korong Duku, ibu rumah tangga. Ia terinfeksi karena kontak dengan pasien yang telah terinfeksi sebelumnya dan dirawat di RS Semen Padang Hospital (SPH). “Pasien kedua wanita, 68, warga Korong Duku, IRT, terinfeksi kontak dengan pasien yang telah terinfeksi sebelumnya dan dirawat di SPH,” jelasnya.
Khusus Bukittinggi, setelah beberapa hari tidak ditemukan kasus positif Covid-19, kota wisata ini kembali mengonfirmasi pasien positif Covid-19 dua orang. Terdiri dari wanita, 39, warga Mandiangin, berprofesi sebagai CS rumah sakit dan saat ini isolasi mandiri di rumah, dan seorang wanita, 46, warga Tilatangkamang, petugas laboratorium, dan juga isolasi
mandiri di rumah.
Sedangkan Agam mencatat penambahan kasus pasien positif Covid-19 paling banyak kali ini dengan jumlah empat kasus. Pertama, wanita, 40, warga Biaro, tata usaha Puskesmas Baso, dan isolasi mandiri di rumah Kedua, wanita, 44, warga Ampekangkek, tenaga kesehatan Puskesmas Baso. Saat ini, isolasi mandiri di rumah. Ketiga, wanita berusia 29 tahun, warga Jirek, juga tenaga kesehatan di Puskesmas Baso dan isolasi di rumah.
“Terakhir wanita, 45, warga Panorama, juga seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Baso dan saat ini isolasi mandiri di rumah,” ujar Jasman. Selain penambahan jumlah positif Covid-19, Pemprov Sumbar juga menginformasikan tiga orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Tiga pasien itu adalah pria, 57, warga Nagari Kotolaweh Dharmasraya,
wiraswasta, terpapar saat ada acara di Gowa Makassar.
Sekarang sudah sembuh dan pulang ke rumahnya. “Lalu, wanita, 54, warga Jati Padang, wiraswasta, terinfeksi dari anaknya yang pulang dari Yogyakarta. Sekarang sudah pulang ke rumahnya dan wanita, 45, warga Toboh Tangah Padang Sintuk Padangpariaman, ibu rumah tangga. Terinfeksi dari pasien sebelumnya positif. Sekarang sudah sembuh dan pulang,” jelas Jasman.
Dengan tambahan ini, maka total pasien sembuh 41 orang. Sehari sebelumnya, Rabu (6/7) pasien positif Covid-19 di Sumbar bertambah sebanyak 17 orang. Mereka berasal dari Agam, Solsel, Payakumbuh dan Padang. Dari 17 orang itu, lima orang di antaranya tenaga kesehatan dari Puskesmas Baso, Agam. Kelimanya berjenis kelamin perempuan.
Terdiri dari tiga orang petugas pengambil sampel swab dan petugas kesehatan di posko perbatasan, dan berasal dari Tabekpanjang. Kemudian, dua tenaga kesehatan lainnya satu orang berasal dari Lubukbasung dan satu orang dari Ampanggadang. “Semuanya isolasi mandiri di rumah, karena termasuk kategori ringan dan tetap di bawah pengawasan
ketat tim kesehatan,” jelas Jasman.
Selain lima tenaga kesehatan asal Agam, penambahan kasus pasien positif Covid-19 juga terjadi di Payakumbuh sebanyak tiga orang. Tiga orang tersebut terdiri dari dua orang dari Balai Nan Duo, dan satu orang dari Lampasi Tigo Nagari. Mereka terkonfirmasi positif berdasarkan dari hasil tracing kontak dengan pasien sebelumnya yang telah dinyatakan positif.
Berdasarkan data pantauan Sumbar Tanggap Corona, tercatat sebanyak 252 kasus positif Covid-19, rinciannya 110 dirawat di RS, 54 isolasi mandiri di rumah, 13 orang isolasi di Belpekes, 18 orang isolasi di BPSDM, 41 pasien sembuh, dan 16 meninggal. Sementara jumlah ODP 8.657 orang dengan rincian 147 orang karantina pemda, 99 isolasi di rumah, dan 8.411 selesai dipantau.
Jumlah PDP 521 orang dengan rincian 63 dirawat di RS, satu isolasi mandiri di rumah, dan 457 negatif Covid-19. Di Tanahdatar, sejauh ini sudah tercatat delapan warganya positif korona. Rinciannya, 1 kasus sembuh, 2 dikarantina, 5 dirawat di rs dan meninggal nihil. Sementara ODP 18 orang, PDP 6 orang dan notifikasi 1.566 orang.
Di sisi lain, J, pasien positif asal Dharmasraya yang dinyatakan sembuh, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah banyak membantunya dalam kesembuhan tersebut, seperti bantuan pengobatan, dukungan logistik dan lainnya.
“Kepada pasien Covid-19 lainnya yang masih positif, saya berpesan agar tetap semangat
menjalani isolasi karena isolasi tidak seseram yang dibayangkan. Jangan pernah menyerah untuk tetap berjuang melawan Covid-19. Terpenting sekali tetap mengikuti seluruh anjuran pemerintah dan protokol kesehatan,” ucapnya. (i/a/mal/ita)
The post Positif Korona Tembus 252 Orang appeared first on Padek.co.