PPN 2020 dorong pemuda jadi garda terdepan bangkitkan optimisme bangsa

Bersatu berarti kita harus melangkah maju bersama, bersatu berarti bekerja bersama secara gotong-royong…

Jakarta (ANTARA) – Pekan Pemuda Nasional (PPN) Indonesia 2020 yang kali pertama dihelat virtual, resmi dibuka pada Rabu (28/10) dengan harapan dapat meningkatkan optimisme, semangat dan kreativitas kaum muda dari berbagai daerah agar menunjukkan bakat dan karyanya demi kemajuan bangsa.

Bertema “Kreativitas Tanpa Batas di Era Pandemic COVID-19”, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang mewakili Wakil Presiden RI membuka acara secara virtual dari Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, dengan menitipkan pesan untuk pemuda agar menjadi garda terdepan dalam bangkitkan optimisme bangsa.

“Apresiasi untuk PPI (Perkumpulan Pemuda Indonesia) yang sejak berdiri bertujuan untuk kemajuan bangsa. Lahirlah kreativitas, lahirlah inovasi, dan berada di garda paling depan untuk menyampaikan narasi-narasi positif, membangkitkan optimisme di tengah masyarakat,” kata Zainudin Amali dalam siaran video yang diterima di Jakarta pada Kamis.

Ia juga mengajak pemuda untuk bangkit dan bersatu dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Bersatu berarti kita harus melangkah maju bersama, bersatu berarti bekerja bersama secara gotong-royong, bersatu berarti mengedepankan kesamaan kita, bukan mendorong perbedaan-perbedaan sesama anak bangsa. Kita bersama mengatasi pandemi COVID-19, dan bangkit menyongsong Indonesia yang lebih maju, lebih baik dan sejahtera,” tambahnya.

PPN 2020 yang dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua PPI Natalis Situmorang menampilkan 13 Cakerda (Cabang Kreatifitas Pemuda), antara lain menyanyi, dance, stand up comedy, DJ, nasyid, beat box, baris-berbaris, dan drone, serta debat dan pidato.

Di hari pertama PPN 2020 yang dilaksanakan live dari Bekasi, Cakerda Debat dan Pidato menampilkan tiga kategori yaitu debat SMA, debat Universitas dan pidato universitas

Untuk kompetisi debat kategori SMA dimenangkan oleh SMA St. Louis 1 Surabaya sebagai wakil Provinsi Jawa Timur yang di babak final mengalahkan wakil dari Jakarta, SMAN 70 Bulungan. Wakil DKI Jakarta lainnya, SMAN 2 harus puas menduduki peringkat ketiga.

Sementara di kategori perguruan tinggi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta berhasil menjadi juara setelah unggul point dari Universitas Udayana Provinsi Bali di babak final. Peringkat ketiga ditempati Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Militer Jakarta dan Universitas Pembangunan Nasional yang merupakan wakil dari Jawa Timur.

Adapun final kompetisi pidato dimenangkan oleh Fahmi Nur Priambudi dari Yogyakarta sebagai juara pertama, Raka Al Hakim asal DKI Jakarta di posisi kedua dan urutan ketiga ditempati Ghariza Azzahra Baidlowi dari Jawa Tengah.