in

Prambanan Jazz sediakan “Eventor Stage” guna dukung talenta lokal

Wah, banyak banget musisi-musisi yang nanti satu panggung bareng aku

Jakarta (ANTARA) – Prambanan Jazz Festival 2022 menyediakan “Eventori Stage”, panggung yang didedikasikan oleh Eventori untuk talenta lokal Indonesia agar mendapat pengalaman menjadi bagian dari festival musik kelas internasional.

Mengutip siaran pers yang diterima ANTARA, Kamis, selama tiga hari pelaksanaan terhitung belasan talenta lokal menunjukkan kemampuan di panggung yang berada di area Prambanan Jazz Festival Main Stage itu.

Selain itu, para bintang yang beberapa di antaranya telah menjadi legenda juga meluangkan waktu untuk berbincang dan berbagi inspirasi mengenai dunia musik yang mereka pilih sebagai jalan hidup. Di antaranya seperti Yovie Widianto bersama Kahitna, Dere, Andien, Piyu “Padi Reborn”, Tompi dan Sandhy Sondoro (dua personel dari “Trio Lestari” selepas berpulangnya Glenn Fredly) dan masih banyak lagi.

Baca juga: Akselerasi digital dorong kolaborasi dan inovasi di industri musik

Penampilan utama talenta lokal di panggung ini adalah Sintha Alang yang merupakan pemenang season pertama “The Next Vibes”, ajang pencarian bakat online terbesar di Indonesia yang digelar Eventori bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Pada ajang itu, Sintha mengalahkan lebih dari lima ribu peserta yang datang dari seluruh Indonesia. Dalam penampilannya, Shinta membawakan lagu “Mau Dibawa Ke Mana” milik Armada, “Salah” milik Melly Goeslaw, dan “Kangen” karya dari Dewa 19.

Sintha menilai kesempatan tampil di Prambanan Jazz Festival adalah kesempatan yang luar biasa karena bisa bertemu dan sepanggung dengan musisi-musisi lain. Terutama bisa sepanggung dengan Stevan Pasaribu, penyanyi muda yang sedang naik daun.

“Nggak salah ini aku yang disuruh nyanyi ini? Apalagi sepanggung dengan Stevan Pasaribu! Wah, banyak banget musisi-musisi yang nanti satu panggung bareng aku, kayak unexpected dan aku senang banget,” ujar Sintha.

Selain Sintha, Eventori menghadirkan dua talenta lokal lainnya yakni Gabriela Fernandez asal Yogya dan Lourentia Kinkin asal Magelang.

“Aku senang bisa membagikan karya-karyaku. Ada empat lagu yang aku bawain di Eventori Stage di Prambanan Jazz 2022. Senang banget banyak orang-orang yang harapannya sih tersentuh dengan lagu-lagu aku. Semoga bukan hanya berkesan untukku, tapi untuk yang menonton juga,” ujar penyanyi yang akrab disapa Gabby ini.

Baca juga: Prambanan Jazz Festival dihelat virtual, gandeng musisi Kalimantan

Di sisi lain, Lourentia mengaku senang bisa tampil di “Eventori Stage” Prambanan Jazz Festival 2022. Itu juga merupakan tantangan untuknya agar bisa tampil maksimal dengan set minimalis.

“Aku senang bisa join di Eventori Stage di Prambanan Jazz Festival 2022. Aku sampai ada waktu latihan tambahan sebanyak dua kali sebelum manggung, karena aku akan tampil dengan set minimalis. Biasanya kan aku bawa keyboardist segala macem,” ujar Kinkin.

Sejumlah penyanyi yang namanya mulai menanjak di industri musik nasional juga meramaikan panggung berlatar belakang Candi Prambanan ini. Ada Adlani Rambe, Shakira Jasmine, White Chorus, Bemandry, Stevan Pasaribu, dan Maizura.

CEO Eventori Vikri Ardiansyah menjelaskan bahwa “Eventori Stage” merupakan perwujudan visi Eventori untuk menjadi platform kolaborasi industri hiburan terbesar di Indonesia.

“Kami ingin menjadi jalan raya bagi banyak talenta lokal yang tersebar di seluruh Tanah Air namun belum mendapat akses atau peluang tampil di panggung yang lebih besar. Kami sangat berterima kasih kepada Prambanan Jazz Festival, khususnya Mas Anas Alimi, yang berkenan membuka ajang ini juga untuk talenta-talenta lokal. Semoga beberapa tahun lagi, mereka bisa tampil di panggung-panggung utama, termasuk di panggung utama Prambanan Jazz Festival ini,” pungkas Vikri.

Baca juga: Prambanan Jazz Festival 2022 beri kolaborasi musisi lintas generasi

Baca juga: Prambanan Jazz Festival 2022 diharapkan dorong pemulihan pariwisata

Baca juga: Prambanan Jazz Festival 2022 hadirkan musisi tiga generasi hingga NFT

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022

What do you think?

Written by Julliana Elora

Randy Pangalila sebut kisah cintanya mirip film “Perjalanan Pertama”

Tim-tim F1 akan bahas penyesuaian batas anggaran di Austria