“Saya ingin mengingatkan agar Paspampres dapat mengimbangi perkembangan zaman, mengimbangi kebutuhan zaman.”
Penegasan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan para prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Kamis, 29 Desember 2016, di Markas Komando Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo menekankan kepada segenap prajurit Paspampres agar terus mengimbangi perkembangan dan kebutuhan zaman, baik dari segi teknologi maupun metode pengamanan.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan, saat ini jarak pemisah antara rakyat dan para pelaksana amanat rakyat harus dihilangkan. “Ingat bahwa di masa sekarang rakyat ingin semakin tidak ada jarak dengan pimpinannya, antara diri mereka dengan pelaksana amanat rakyat,” terang Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta para prajurit Setia Waspada untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi saat ini. “Sekali lagi bahwa zaman sudah berubah, harapan rakyat juga berubah, tantangan yang ada juga berubah, jadi kita semuanya harus beradaptasi. Kita semuanya harus menyesuaikan,” ucap Presiden Joko Widodo.
Meskipun demikian, para prajurit Paspampres harus tetap menjaga nama baik kesatuan dalam menjalankan tugas yang diemban sebagai anggota TNI dan perisai hidup Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Saya ingin mengingatkan bahwa karena tugas yang sangat penting yang diemban Paspampres, maka begitu setiap anggota Paspampres harus terus menjaga nama baik, menjaga nama baik Paspampres,” kata Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo sempat menceritakan kecepatan proteksi dan perlindungan yang diberikan Paspampres kepada para pemimpin Indonesia selama 71 tahun merdeka. Hal tersebut dapat dilihat saat tragedi Cikini yang menimpa Presiden RI pertama Bung Karno hingga ancaman bom panci yang baru-baru ini terjadi.
“Saat peristiwa Cikini yang hampir saja menimpa Presiden pertama Bung Karno, karena perlindungan yang sangat cepat, karena perlindungan yang sangat profesional pada saat itu Presiden Soekarno bisa selamat dari ancaman pembunuhan,” terang Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Presiden Joko Widodo yang hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga meninjau secara langsung sarana, prasarana, peralatan hingga atraksi kesiapan Paspampres dalam bertugas. Bahkan Presiden Joko Widodo menyempatkan diri menembak menggunakan senapan MP7 di salah satu ruang latihan Setia Waspada.
Usai memberikan pengarahan, Presiden Joko Widodo menuliskan pesan di atas sebuah kanvas yang berisi, “Tetaplah setia waspada untuk jalankan tugas negara,” tulis Presiden Joko Widodo. Pesan tersebut diterima langsung oleh Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, sesaat sebelum Presiden Joko Widodo beserta rombongan meninggalkan Mako Paspampres.
Untuk diketahui, Paspampres merupakan pasukan gabungan dari kesatuan-kesatuan khusus Tentara Nasional Indonesia seperti: Kopassus, Marinir, Kopaskhas, dan Kostrad. Setiap prajurit atau anggotanya dipilih dari yang terbaik dari segi fisik, mental, inteligensi, postur, dan lain-lain untuk bertugas menjaga keamanan Presiden Republik Indonesia beserta keluarga.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono.