Jakarta (Antarasumsel.com) – Presiden Joko Widodo mengatakan semua partai politik pendukung pemerintah (koalisi) telah diundang dalam pertemuan di Istana Kepresidenan pada Senin (24/7).
“Ya diundang semua, tapi yang ngundang kan bukan saya,” kata Presiden usai melantik melantik tujuh Dewan Pengawas Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan tujuh anggota BPKH di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Jokowi mengatakan bisa saja undangan yang disampaikan tidak sampai atau undangan datang tapi mereka tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut.
“Bisa saja disebut gak sampai undangannya, tapi kan bukan dari saya undangannya. Saya tahunya seluruh partai pendukung itu kita undang,” kata Presiden.
Jokowi juga membantah bahwa pertemuan dengan para parpol pendukung pemerintah ini membicarakan perombakan Kabinet Kerja. “Oh ndak ada urusannya,” katanya.
Presiden menegaskan bahwa hubungannya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini masih baik.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah perwakilan partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta Senin (24/7) sore begitu tiba dari acara di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta, namun PAN tidak hadir.
Beberapa perwakilan Parpol koalisi yang hadir, diantaranya Idrus Marham (Golkar), Agus Gumiwang (Golkar), Melchias Mekeng (Golkar), Robert Kardinal (Golkar), Jhonny G Plate (Nasdem), Utut Adianto (PDIP), Amir Uskara (PPP), Reni Marlinawati (PPP), Nurdin M Tampubolon (Hanura), dan I Gusti Agung Rai Wirajaya (PDIP).
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2017