
Jakarta (ANTARA) – Musik Tanah Air kembali kehilangan talenta muda berbakat. Gusti Irwan Wibowo, yang dikenal luas dengan nama panggung Gustiwiw, meninggal dunia pada Minggu (15/6) sore dalam usia 25 tahun. Musisi sekaligus pencipta lagu, produser, dan kreator konten itu menghembuskan napas terakhir setelah mengalami serangan jantung mendadak.
Menurut informasi yang beredar, Gustiwiw sempat terjatuh di kamar mandi sebelum dinyatakan meninggal dunia. Dugaan sementara, serangan jantung yang dialaminya terjadi secara tiba-tiba saat berada di kamar mandi, yang menyebabkan ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Kejadian tragis ini mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar dan rekan seprofesi yang mengenal dedikasi serta karya-karya musiknya yang penuh warna.
Baca juga: Kisah hidup dan karir rapper Snoop Dogg akan diangkat jadi film biopik
Profil singkat Gustiwiw
Gusti Irwan Wibowo, yang dikenal luas dengan nama panggung Gustiwiw, lahir di Bekasi pada 28 November 1999. Ia dikenal sebagai musisi muda serba bisa yang tidak hanya menciptakan lagu, tetapi juga aktif sebagai produser dan kreator konten digital. Kiprahnya di industri musik Tanah Air mulai mendapat perhatian sejak usia muda, terutama berkat kemampuannya mengemas musik dengan gaya yang orisinal dan dekat dengan generasi milenial.
Gustiwiw berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang kuat di bidang seni. Ia adalah putra dari almarhum Timur Priyono, seorang penulis lagu legendaris yang telah melahirkan banyak karya populer di era sebelumnya. Pengaruh dari sang ayah menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter musikal Gustiwiw, sekaligus menumbuhkan kecintaannya terhadap dunia musik sejak kecil.
Secara pendidikan, Gustiwiw merupakan alumni SMK Musik Perguruan Cikini, sebuah sekolah kejuruan yang fokus pada pendidikan seni dan musik. Setelah lulus, ia sempat melanjutkan studi di Program Pendidikan Musik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), meski pada akhirnya tidak menyelesaikan kuliahnya. Kendati demikian, dedikasinya terhadap musik tetap tidak surut dan ia terus berkarya secara independen hingga akhir hayatnya.
Baca juga: Polisi ungkap penyebab musisi Gustiwiw meninggal dunia di penginapan
Kiprahnya di dunia musik dan hiburan
Gustiwiw memulai kiprahnya di dunia musik sejak masa remaja, tepatnya saat masih menempuh pendidikan di SMK dan kuliah. Ia aktif tampil di berbagai panggung kecil hingga besar, menunjukkan bakat musikalnya yang menonjol sejak dini. Tak hanya sebagai penyanyi, ia juga mengembangkan diri sebagai produser musik, menjalin kolaborasi dengan berbagai musisi muda tanah air.
Sebagai produser, Gustiwiw terlibat dalam karya-karya sejumlah nama populer seperti Jebung, Alsa Aqilah, Gia Sabila, Nadin Amizah, dan Ardhito Pramono. Di sisi lain, ia juga menciptakan karya solo yang mencuri perhatian, di antaranya single “Pertanyaan”, “Benalu”, dan “Hai Kamu”. Pada tahun 2023, ia merilis album studio bertajuk Duh Gusti yang memperkuat identitas musikalnya sebagai musisi kreatif dan otentik.
Tak hanya fokus pada musik, Gustiwiw juga aktif di ranah hiburan lainnya. Ia dikenal sebagai kreator konten di media sosial, khususnya lewat parodi lirik yang viral seperti “Innalillahi Aaliyah…” di TikTok. Selain itu, ia juga pernah berkecimpung sebagai penyiar radio dan pembawa acara, dengan pengalaman siaran di stasiun ternama seperti JAK 101 FM dan Gen FM.
Dikenal sebagai pribadi ceria, humoris, dan bersahaja, Gustiwiw dipandang sebagai sosok yang mampu menggabungkan kualitas musik dengan sentuhan komedi yang ringan. Interaksi personal dan karya-karyanya menyentuh berbagai kalangan pendengar, menjadikannya dekat dengan publik dari berbagai latar belakang.
Kisah Gustiwiw menjadi pengingat bahwa bakat dan kreativitas sejati bisa lahir dari proses belajar dan keberanian menghadapi tantangan, bukan sekadar warisan. Dari les drum, paduan suara, hingga magang dan kolaborasi, ia adalah contoh nyata perjuangan dan dedikasi dalam meniti karier di industri kreatif.
Baca juga: Musisi Gusti Irwan Wibowo meninggal dunia
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.