in

Publikasi Hasil Riset Jadikan Masyarakat Rasional

JAKARTA – Publikasi hasil riset yang dikenal masyarakat akan membentuk masyarakat menjadi rasional. Selama ini, masyarakat cenderung emosional dan mempercayai hal-hal yang berkaitan dengan mistis. Begitu juga dengan berbagai informasi yang belum tentu benar seperti bahaya imunisasi, namun hal itu terlanjur menyebar dan dipercayai masyarakat.

“Oleh karena itu, peran ilmuwan, akademisi hingga media massa sangat diperlukan untuk mempublikasikan hasil riset kepada masyarakat,” Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Selasa (15/8).

Menurut Ghufron, perlu dibangun komunikasi serta wacana terkait riset dan inovasi. Caranya, dengan menerapkan komunikasi sains antara peneliti ke peneliti maupun peneliti ke yang bukan peneliti. Kendati demikian, butuh peran dari ilmuwan maupun media massa untuk membumikan hasil riset kepada masyarakat luas.

“Publikasi ilmiah adalah salah satu cara menyebarkan hasil riset. Perlu diketahui, publikasi internasional Indonesia terindeks Scopus sudah menyalip Thailand dengan 9.501 publikasi per 3 Agustus 2017. Namun, dalam hal inovasi Indonesia masih kalah dengan sejumlah negara di Asia Tenggara,” jelas Ghufron. cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

“Indonesia Office”, Cikal Bakal Perwakilan Resmi RI di Luar Negeri

Cinta itu logika atau rasa ?