PEKANBARU – Salah satu agenda Presiden Joko Widodo pada Minggu, 23 Juli 2017, adalah mengunjungi Kelurahan Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Di sana, Kepala Negara meninjau proyek Program Sejuta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan DP 1 persen.
“Di lokasi ini dibangun 1.147 rumah, sudah selesai dibangun 700 dan laku keras, yang antri banyak sekali,” ucap Presiden.
Melihat antusiasme tersebut, Presiden menyatakan akan terus meninjau proyek Program Sejuta Rumah. Sebelumnya, Presiden telah meninjau proyek tersebut di sejumlah daerah, seperti Karawang, Tangerang, dan Balikpapan.
Tujuan penambahan pemberian subsidi ini tak lain adalah untuk mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki rumah.
“Arahnya ke sana subsidi pemerintah, DP 1 persen dan bantuan uang muka,” ungkapnya.
Meski rumah bersubsidi dengan harga terjangkau, namun Presiden memuji kualitas bangunan dari rumah tersebut. Hal ini, lanjut Presiden, tak lepas dari peran pengawasan dari pemerintah daerah setempat.
Selain itu, Presiden juga menyatakan bahwa sasaran konsumen dari rumah murah ini adalah mereka yang berpenghasilan antara Rp3-4 juta. Sehingga biaya angsuran setiap bulannya sangatlah ringan jika dibandingkan dengan biaya sewa rumah sebesar Rp600 ribu/bulan.
“Cicilan untuk 15 tahun, kurang lebih Rp900 ribu/bulan, kalau yang 20 tahun bisa Rp780 ribu/bulan,” tuturnya.
Video Peninjauan Perumahan Griya Setia Bangsa, Kampar, 23 Juli 2017
The post Puji Kualitas Bangunan Rumah Bersubsidi di Riau appeared first on Presiden Republik Indonesia.