Puluhan bangunan sekolah di Kabupaten Pidie Jaya rusak akibat gempa 6,4 skala richter yang mengguncang wilayah Aceh, Rabu (7/12). Sekolah itu terdiri dari 19 sekolah dasar, 11 sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas. Menurut Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Komunikasi Publik, Nasrullah, tiga orang guru dan pegawai sekolah turut jadi korban tewas dalam bencana tersebut. “Yang meninggal dunia yakni Ibu Sakdiah Guru SD Negeri 1 Trienggadeng, Ibu Rita Zahra Guru TK dan Pak Basri Penjaga Sekolah SMA Negeri 1 Trienggadeng,” kata Nasrullah di Jakarta seperti diberitakan Antara, Kamis (8/12).
Rencananya hari ini Mendikbud Muhadjir Effendy akan menjenguk korban dari kalangan siswa dan guru yang menjadi korban gempa itu. “Kemdikbud juga memastikan sekolah terdampak gempa segera direnovasi agar bisa dipakai,” ujar Nasrullah. Kemdikbud menurutnya juga akan mengupayakan sekolah darurat untuk tempat belajar sementara. Kemdikbud akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial untuk penanganan korban dan terapi trauma. “Semua sekolah dampak gempa jadi prioritas revitalisasi pembangunan sekolah,” katanya.
Pendataan masih terus dilakukan. Karena itu Nasrullah memperkirakan jumlah sekolah yang rusak akibat gempa jumlahnya lebih dari yang terdata saat ini. Jumlah korban tewas saat ini sudah menyentuh angkah 97 orang. Sementara yang terluka 214 orang. Korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya. Dua kabupaten tersebut dan Kabupaten Bireuen saat ini berstatus sebagai daerah tanggap darurat.
Gempa mengguncang Aceh Rabu waktu subuh kemarin saat sebagian warga masih tertidur. Akibat kerasnya gocangan gempa, banyak bangunan roboh. Pusat gempa berada di 5,19 derajat lintang utara dan 96,36 derajat bujur timur. Pusat gempa berada di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer barat laut Kabupaten Bireuen, 48 kilometer timur laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh atau 1.716 kilometer barat laut DKI Jakarta.
LOGIN untuk mengomentari.
