PROHABA, JAKARTA – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta (Soetta), Romi Yudianto mengatakan, ada puluhan, tepatnya 32 orang warga negara (WN) asing dari India yang ditolak masuk ke Indonesia.
Mereka ditolak karena tidak memenuhi persyaratan masuk ke Indonesia.
“Ada 32 WNA dari India yang kita tolak masuk karena tidak memenuhi persyaratan untuk masuk wilayah Republik Indonesia,” kata Romi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).
Menurut Romi, puluhan warga negara India itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta sejak Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka datang ke Indonesia menggunakan pesawat Emirates.
Hingga saat ini, mereka masih berada di dalam Bandara Soekarno-Hatta.
Romi juga mengatakan, semua WN India itu akan dipulangkan ke tempat asalnya pada pukul 00.40 WIB dini hari.
“Mereka nanti malam pukul 00.40 (WIB) akan ditolak, dikembalikan naik pesawat Emirates,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan kebijakan yang menolak sementara waktu para pelaku perjalanan dari India mulai Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: Jika Terpilih Jadi Legislator, Caleg di India Berjanji Bawa Warga Jalan-Jalan ke Bulan
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jhoni Ginting mengatakan, kebijakan ini untuk menyikapi dinamika terbaru lonjakan kasus harian Covid-19 di India.
“Penolakan masuk berlaku bagi seluruh orang asing yang mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia,” ujar Jhoni dikutip dari siaran pers Ditjen Imigrasi, Sabtu.
“Selain menolak masuk orang asing, kami juga menghentikan sementara penerbitan visa bagi Warga Negara India,” jelasnya.
Meski demikian, penolakan masuk ini tidak berlaku bagi WNI yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum memasuki wilayah Indonesia.
Hanya saja, Pemerintah Indonesia membatasi pintu masuknya di beberapa tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) saja.
Sebelumnya, sejumlah orang kaya India menyewa pesawat AirAsia untuk “mengungsi” ke Indonesia demi menghindari terinfeksi virus Covid yang sedang berjangkit para di Negara Anak Benua itu. (kompas.com)