Rahmi Kintani Putri Media, artis pendatang baru asal Payakumbuh, makin percaya diri berkiprah di belantika industri musik Minang. Semangatnya terpompa seusai meluncurkan album perdana baru-baru ini.
Di album perdana berjudul Uda Sayang ini, Kintani menghadirkan sejumlah lagu hits. Di antaranya, Gamang Bamimpi, Langik di Sanjo Hari, dan Dagang di Rantau.
Dalam album perdananya ini, dara kelahiran 18 Januari 1997, itu banyak mengusung lagu ciptaan musisi senior Jefri Lubuk dan Firman SE. Bagi Kintani, bernyanyi bukan sekadar menghibur masyarakat. Namun, salah satu upaya melestarikan kebudayaan Minangkabau.
“Budaya itu harus kita lestarikan dan melalui bernyanyi salah satu cara yang dapat Kintani lakukan, namun pastinya pendidikan tetap harus terdepan,” ujar mahasiswa semester tiga Kesehatan Masyarakat itu.
Sekadar diketahui, Kintani baru setahun terakhir menjajal karir profesionalnya. Biar begitu, kemampuan menyanyinya sudah terasah sejak kecil. Dukungan mamanya Rita Eliza, menjadi motivasi utama bagi Kintani lebih serius menggeluti dunia tarik suara ini.
“Awalnya, Kintani belum begitu yakin untuk menjadi penyanyi. Mujurnya, mama setia mendukung dan mengajak Kintani menghadiri atau mengikuti sejumlah kompetisi menyanyi. Terlebih, mama juga banyak kenalan dengan musisi Minang dan memiliki studio sendiri. Di situlah Kintani sering berlatih vokal,” ucapnya saat dihubungi Padang Ekspres.
Dalam pembuatan album perdana Kintani, yang langsung diproduseri oleh mamanya melalui studio Kintani Production, Kintani menggandeng Elta Record dalam pemasaran karyanya.
Di tengah kesibukannya show di sejumlah daerah, Kintani sedang menyiapkan peluncuran album keduanya. Dia menyanyikan sejumlah lagu ciptaan maestro Minang Syahrul Tarun Yusuf alias Satayu. Pencipta lagu Ampun Mandeh dan Batu Tagak yang legendaris itu.
“Insya Allah, menjelang Ramadhan bisa diedarkan,” ucap putri bungsu dari tiga bersaudara itu.
Pada malam pergantian tahun baru ini, Kintani show di Kerinci, Jambi. “Kintani mendapat tawaran bernyanyi pada malam tahun baru nanti, semoga lancar,” harap warga Tiakar Payakumbuh Timur itu.
Gadis berparas elok ini meyakini kehadirannya di dunia musik Minang bisa menambah warna bagi perkembangan musik Minang, khususnya di negeri sendiri. ”Dengan bermunculan talenta baru, bukti bahwa lagu Minang semakin berkembang,” tuturnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.