in

Ratusan Jamaah Masjid Al Hidayah Sijunjung Meriahkan Suling

BERSEMANGAT: Para jamaah Masjid Al Hidayah Desa Kampungbaru, Kecamatan Kupitan, antusias mendengarkan
tausiyah yang disampaikan Ustaz Syofian Hendri, SPdI. MM.(YULICEF ANTONI/PADEK)

Ratusan jemaah Masjid Al Hidayah Desa Kampungbaru, Kecamatan Kupitan ikuti Kegiatan Suling (Subuh Keliling) yang diadakan oleh Pemerintah Kecamatan Kupitan, Minggu (21/1).

Kegiatan SULING ini diisi dengan penyampaian tausiyah/ ceramah agama dari Ustadz Syofian Hendri, SPdI. MM. Turut diikuti oleh Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, Cadiak Andai, serta sejumlah tokoh pemuda.

Kepala Desa Kampungbaru melalui sambutannya mengucapkan terimakasih kepada panitia dan jamaah Masjid Al Hidayah yang telah menghadiri Subuh Berjamaah tersebut, dan diharapkan semua rangkaian kegiatan dapa berjalan dengan tertib, lancar.

Jalnibus mengatakan, kegiatan Suling di Masjid Al Hidayah Desa Kampungbaru dapat terlaksana berkat adanya Kolaborasi antara Mahasiswa KKN UNP bersama Pengurus Mesjid dan Perangkat Desa. Kemudian turut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan.

“Berkat adanya kerjasama yang baik, kegiatan ini dapat digelar. Semoga bisa menambah ketaqwaan kita pada Allah SWT,” ujarnya.

Sementara itu Ustad Hendri Wahyudi SAg, Penyuluh Agama KUA Kecamatan Kupitan selaku panitia pelaksana mengatakan, Kegiatan Suling pada tahun 2024 adalah yang kedua kalinya digelar di Kecamatan Kupitan.

Di mana sebelumnya dilaksanakan di Masjid Muhajirin GSI Padangsibusuk, Kecamatan Kupitan. Jalannya acara cukup berlangsung semarak, ratusan jemaah antsuais mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

“Kegiatan ini telah dijadikan agenda rutin, sistem pelaksanaannya digelar secara bergantian dari masjid yang satu dengan lainnya,” tukas Hendri Wahyudi.

Tujuan kegiatan Suling diantaranya adalah untuk memupuk rasa persaudaraan, tali silaturrahmi, serta meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.

Dimana kemajuan ilmu pengetahuan teknologi saat ini kian berkembang pesat, maka program-program keagamaan juga harus ditingkatkan.

Ustadz Syiofian Hendri sebelum memulai acara inti (ceramah agama) terlebih dahulu memimpin kegiatan / ritual zikir bersama yang diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tausyah yang berjudul “Amalan yang dilakukan oleh Nabi yang menggetarkan Langit dan Bumi”.

Menurutnya amalan yang menggetarkan Bumi dan Langit di antaranya adalah Keihlasan Umat Islam datang ke Mesjid menjelang datang panggilan Azan. Apalagi kehadiran ke masjid terlebih dahulu  diawali dengan kesiapan dengan berwuduk di rumah.

“Jadikan pekerjaan kita sebagai amal ibadah, menjadi pahala. Mari kita buat cerita dalam keluarga kita, apa yang harus kita lakukan,” ajaknya

Jangan Seperti Fir’aun Istrinya Sholeha sedangnkan Fir’aun-nya kafir. Seperti nabi Nuh Istri dan anak nya tidak taat pada Allah SWT,  tapi Nabi Nuh memiliki keimanan yang kuat kepada Allah. Melainkan tauladanilah Nabi Muhammad SAW, di mana anak dan istrinya taat kepada Allah.

“Semoga keluarga kita senantiasa mentauladani keluarga Nabi Muhammad SAW, hingga senantiasa mendapat safaat dan hidayah dari Allah SWT,” tegasnya, mengakhiri. (atn/jpg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

48 Jemaah Tanahdatar Berangkat Umrah ke Tanah Suci

Sukseskan Pemilu, KPU Gandeng Tokoh Adat