Semen Padang FC Tak Kunjung Bangkit
Rekor buruk laga kandang Semen Padang kembali terulang. Setelah sebelumnya dipermalukan tamunya Bali United 1-3, Kamis (24/8) di Stadion H Agus Salim, Kamis (31/8) giliran Borneo FC yang menahan Kabau Sirah yang markasnya. Ya, Stadion H Agus Salim, tidak lagi angker bagi tamu Semen Padang.
Semen Padang memang unggul lebih dulu lewat yang diciptakan oleh Ko Jae Sung pada menit 59. Namun, Pesut Etam, julukan Borneo FC, kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui aksi pemain pengganti Sultan Samma tujuh menit jelang pertandingan berakhir.
Hasil imbang itu membuat tim asuhan Nilmaizar harus kehilangan lima poin kandang dari enam poin maksimal yang harusnya bisa mereka raih.
Head coach Semen Padang, Nilmaizar menyebut, Hengki Ardiles, dkk sudah menunjukkan permainan yang maksimal saat menjamu Borneo FC. Hanya saja, mantan pelatih timnas PSSI itu berkilah, keberuntungan belum berpihak kepada para pemainnya, sehingga sulit untuk menumbangkan Borneo FC.
”Target mendapatkan tiga poin tidak tercapai. Pemain sudah bermain dengan bagus, tapi pertandingan tidak bisa diprediksi. Inilah sepakbola, kami sedang tidak beruntung,” ujar Nil beberapa saat usai pertandingan.
Dikatakannya, faktor konsentrasi dan fokus para pemainnya tetap jadi perhatian utama tim pelatih jelang melakoni laga selanjutnya. Apalagi, pada pertandingan tersebut gawang Jandia Eka Putra harus kebobolan beberapa menit jelang pertandingan berakhir.
”Pemain tentu kecewa, karena sebelumnya kami kalah dari Bali United. Kami harus memperbaiki semua ini, terutama konsentrasi di pertandingan, supaya bisa bermain lebih baik lagi,” kata pelatih asal Payakumbuah itu.
Senada dengan sang pelatih, Kapten Tim Semen Padang, Hengki Ardiles mengakui konsentrasi tim harus bisa lebih baik lagi di laga selanjutnya. ”Mungkin dua pertandingan kandang konsentrasi kami kurang, terutama di awal babak kedua,” kata pemain dengan nomor punggung 11 itu.
Sebaliknya, Pelatih Borne FC Iwan Setiawan menyambut positif hasil yang diraih timnya di markas Semen Padang. Menurut eks pelatih Persebaya Surabaya itu, salah satu kunci keberhasilan timnya bisa menahan imbang Kabau Sirah adalah keputusannya mengadopsi taktik yang diterapkan Bali United kala memetik poin penuh di Stadion H Agus Salim beberapa waktu lalu.
Dalam pertandingan, Iwan mengaku meminta pemainnya untuk sabar dan bermain menunggu, sembari memaksimalkan kesempatan untuk melakukan serangan balik.
”Kami tahu tidak mudah mendapatkan poin melawan Semen Padang di kandangnya. Persipura bermain agresif, Persib agresif dan disiplin, tapi mereka kalah di sini. Kami lalu kembangkan taktik dari pertandingan Semen Padang melawan Bali United, saat itu Semen Padang kalah,” ungkap Iwan.
Dia menjelaskan, sebelum pertandingan pihaknya sudah terlebih dahulu mempelajari beberapa pertandingan Semen Padang sebelumnya. ”Kami bermain bertahan, kemudian melakukan serangan balik saat Semen Padang lengah. Kami berhasil merebut satu poin, di sini anak-anak sudah bermain bagus dan saya apresiasi permainan anak-anak yang sangat disiplin,” pungkas Iwan. (*)
LOGIN untuk mengomentari.