Jumat, 26 Mei 2017 15:20 WIB
KUALASIMPANG – Tengah
asyik mandi di Sungai Tamiang, Rido Rifaldi (16) terserat arus. Kemarin, Warga
Sulum, Kecamatan Sekrak, Aceh Tamiang, itu pun ditemukan tak bernyawa.
Sebelum meninggal, pada Selasa
(23/5), Rido bermain bola volly di desanya. Karena gerah, dia pun mandi di
Sungai Tamiang. Naas bagi Rido, dia terseret arus. Tim SAR Aceh Tamiang pun
mencarinya selama tiga hari. Jenazahnya ditemukan 20 kilometer dari lokasi awal dia mandi.
Ketua SAR Aceh Tamiang
mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/5), sekira pukul 18.25 WIB.
Sesampai di sungai, Rido langsung melompat dengan kepala ke bawah. Tak lama
kemudian, dia timbul ke permukaan sunai sambil memegang kepalanya. Sejenak,
Rido pun berteriak meminta tolong.
Tiga rekan Rido yang mendengar
teriakan langsung terjun ke sungai. Mereka berusaha menolong.
Akan tetapi, arus sungai saat
itu deras. Rido pun duluan hanyut
terbawa arus. Kejadian dimaksud langsung diberitahukan kepada aparat desa
setempat. Informasi itu diteruskan ke SAR Aceh Tamiang pada malam hari.
Mendapatkan kabar tersebut, personel SAR Aceh Tamiang dibantu Basarnas Kota
Langsa, BPBD Aceh Tamiang, anggota Koramil, Polsek setempat, serta masyrakat,
langsung mencari di lokasi.
Karena arus deras dan situasi
gelap, operasi malam itu tidak membuahkan hasil. Barulah pada Kamis (25/5),
Rido ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Tamiang.
Setelah dievakuasi, Rido dibawa
ke rumah duka untuk difardukifayahkan.(md)