in

Rp11,5 Miliar Untuk Penanganan Jalan di Pulau Sikakap, Pagai Utara dan Pagai Selatan

PADEK.CO–Pemkab Kepulauan Mentawai tahun ini menganggarkan sebesar Rp 11,5 miliar untuk pembangunan jalan di tiga titik lokasi di tiga Kecamatan di Pulau Sikakap, Pagai Utara dan Selatan.

Satu item pekerjaan yang dikerjakan untuk dua lokasi di antaranya, penanganan ruas jalan Matobe-Saumanganya, dan perbaikan segmen jalan yang rusak Polaga-Makalo. Kemudian cor beton lean conrete (LC) atau cor dasar Sibaybai-Mabolak.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rifki Iriawan, akhir pekan lalu, mengatakan, untuk Sikakap, Pagai Utara dan Pagai Selatan tahun ini ada tiga pembangunan jalan dengan total anggaran Rp 11,5 miliar. Di antaranya, ruas Matobe-Saumanganya dengan timbunan pilihan lebih kurang 15 kilometer.

“Keterbatasan anggaran dalam pembangunan jalan ini. Makanya, kita membangun betul-betul dilihat berdasarkan skala prioritas,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, luasnya wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terpisah satu sama lain menjadikan porsi pembangunan jalan juga harus dibagi. Untungnya, kata dia, dengan pembagian klasifikasi kategori jalan, yakni, jalan Kabupaten, Provinsi dan Nasional menjadikan penanganan jalan tidak melulu membebani APBD.

Menurut dia, penanganan jalan mulai dari pembukaan hingga peningkatan cor beton mutu FC 20 di Mentawai membutuhkan anggaran lebih kurang Rp7 miliar hingga Rp8 miliar. Sementara, untuk penanganan jalan dengan mutu LC atau ketebalan 10 cm hingga 12 cm membutuhkan anggaran Rp3 miliar per kilometer.

Di samping penangan jalan ruas Matobe-Saumanganya, tahun ini juga sedang berlangsung pekerjaan timbunan urukan pilihan yang dimulai dari kilometer 0 Polaga hingga kilometer 14 Makalo, Kecamatan Pagai Selatan. Kemudian juga, penanganan jalan Sibaybay – Mabolak, Kecamatan Sikakap melalui cor beton sepanjang 1 kilometer. (rif)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Perbanyak IKM, Kementerian Perindustrian Imbau Pemprov Sumbar Gali Sektor Manufaktur

Wapres Ajak Pebisnis ASEAN Berkolaborasi Perkuat Ketahanan Pangan