JAKARTA – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) melakukan uji fungsi beberapa alat kesehatan (alkes). Uji fungsi tersebut dilakukan pascabanjir menggenangi rumah sakit yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Sejak pagi, kita terus melakukan uji fungsi alkes yang terkena banjir,” ujar Kepala Bagian Pemasaran RSCM, Ananto, saat dihubungi Koran Jakarta, Senin (24/2).
Ananto memaparkan pihaknya terlebih dulu melakukan pengeringan sebelum melakukan uji fungsi alkes. Adapun alat-alat tersebut, yaitu empat alat penyinaran, satu CT simulator, satu simulator, dan satu tomoterapi.
Ananto mengatakan dalam proses penelitian uji fungsi tersebut pihaknya melibatkan berbagai pihak, seperti Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) dan vendor-vendor terkait. Ia memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan meskipun mengalami beberapa penyesuaian.
Lebih lanjut disampaikan Ananto, pelayanan bagi pasien radiologi tetap seperti biasa hanya dilakukan di unit lain, seperti Unit Gawat Darurat (UGD), RSCM Kirana dan Kiara. Sementara untuk kerusakan pada alat radioterapi diharapkan tidak mengalami kendala dan pelayanan hanya akan terlambat dalam beberapa jam saja.
Khusus untuk pelayanan tomoterapi, dokter akan melakukan pengalihan ke alat lain jika dimungkinkan. “Namun bila tidak, akan dilakukan proses rujukan ke RS lain sesuai koordinasi pihak RSCM,” tutupnya.
Perlu Waktu
Dihubungi terpisah, Direktur RSCM, Lies Dina Astuti, menyebut beberapa alat yang tergenang banjir sudah bisa dioperasionalkan. Adapun untuk alat tomoterapi, ia memperkirakan paling lama membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk pengecekan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan telah melakukan upaya dalam mengantisipasi Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali tergenang seperti akhir pekan lalu akibat hujan sejak Sabtu (22/2) malam hingga Minggu (23/2) pagi.
“Untuk antisipasi, nanti kita lanjutkan pembersihan saluran di kawasan itu. Kemarin karena debit sungai Ciliwung cukup tinggi. Jadi kami siapkan pompa-pompa portabel di situ. Kami juga tetap berkoordinasi dengan RSCM, apa yang bisa dibantu untuk menjaga agar kondisi itu tidak terulang lagi,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf.
Untuk pompa portabel yang disediakan di RSCM, nantinya akan disediakan oleh Suku Dinas SDA Jakarta Pusat dengan jumlah dua hingga tiga unit. ruf/P-5