Jakarta (ANTARA) – Analis pasar mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pascarevisi data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang lebih tinggi dari 4,9 persen menjadi 5,2 persen pada kuartal III/2023
“Rupiah diperkirakan akan melemah oleh rebound pada dolar AS setelah revisi pada data PDB AS yang lebih tinggi. Rebound tidak besar, hanya 0,3 persen,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Selain itu, pelemahan rupiah dipengaruhi pidato Cleveland Federal Reserve President, Loretta Mester yang hawkish.
Mester mengatakan masih perlu bukti lebih banyak sebelum menyimpulkan bahwa inflasi telah berhasil diredam dan ekonomi masih tumbuh kuat.