Inovasi olahan mi
dengan bahan alami
lainnya yakni wortel, sawi dan buah naga dari Hokky Iceland.(RIZKI ATI HULWA/PADEK)
Tak perlu diragukan lagi bahwa hidangan mi menjadi menu favorit masyarakat di Tanah Air. Rasanya yang nikmat mampu menggoyangkan lidah semua kalangan. Salah satu cafe di Jalan Niaga No. 265 Pondok, menyajikan menu mi ayank densu sebagai menu sarapan.
Menu ini sangat cocok untuk mengawali aktivitas pagi agar tetap semangat menjalani hari.
Buka dari pukul 07.00 pagi, Cafe Hokky Iceland menawarkan mi ayank densu. Yakni, campuran tiga warna mi yang berasal dari sayur dan buah, warna kuning yang berasal dari sari wortel, hijau dari sawi dan merah muda dari buah naga.
Heni, 40 menyebutkan, awalnya penyajian mi ini adalah untuk memberikan menu sarapan sehat dalam bentuk makanan yang masuk ke semua kalangan mulai anak-anak hingga orang tua.
“Banyak anak yang tidak suka makan sayur dan buah, makanya secara tidak langsung kita memberikan nutrisi tersebut ke dalam mi ini. Jadi mereka bisa menikmati makanan yang mereka sukai sekaligus bergizi,” ucapnya pada Padang Ekspres.
Dalam proses pembuatannya, Heni mengatakan, tak menggunakan pewarna tambahan ataupun bahan pengawet. Makanya sangat aman dikonsumsi untuk dijadikan salah satu pilihan menu sarapan.
Mi ayank densu disajikan dengan berbagai ukuran dan bahan tambahan seperti jamur, ayam, sosis, telur, dan pangsit. Paduan beberapa topping ini akan memanjakan lidah yang menyantapnya.
Gurih dan manis menjadi satu karena ternyata telur yang digunakan pada topping adalah terlur bacem. Telur ini yang memberikan rasa manis dan unik pada mi. Selain itu, porsinya juga bisa menyesuaikan permintaan pelanggan.
Ada porsi saketek lai (S), jauah lai da (M) dan belok ka suok da (L) dengan harga mulai dari Rp 9.500 – Rp 38.000 per porsinya. “Jadi pelanggan bisa memilih sesuai porsi yang diinginkan. Kalau yang makannya sedikit, biasanya akan memilih ukuran kecil, apalagi harganya juga sangat terjangkau,” tuturnya.
Salah satu pelanggan yang merasakan kenikmatan mi ayank densu mengatakan dari segi tekstur saja mi ini berbeda dari yang lain. “Tekstur mi nya lebih lembut. Selain itu presentasinya juga bagus karena berwarna-warni sehingga membangkitkan nafsu makan,” ucap Nurul.
Selain itu, kata Nurul, mi ini sangat cocok disantap di musim penghujan seperti saat ini. “Tempatnya juga bagus untuk foto-foto dan sangat nyaman dengan nuansa salju,” lanjut dia.
Selain mi ayank densu, kafe ini juga menyediakan menu sarapan lain yakni Nasi Liwet dengan harga Rp 15-35 ribu. Sangat terjangkau dengan melihat makanan yang disajikan serta kenyamanan yang didapatkan. (cr7)
