in

Satu dari 100 Wisatawan di Kawasan Puncak Reaktif Covid-19

BOGOR – Menteri Per-hubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa satu dari 100 wisatawan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, reaktif setelah menjalani tes cepat atau rapid test antigen yang digelar secara random.

“Di Puncak ada dua titik (lokasi), di Ciawi satu titik dari 100 cuma satu (reak-tif ), di sini (Simpang Gadog) praktis tidak ada,” ungkapnya saat meninjau penerapan

protokol kesehatan dan lokasi rapid test massal di Pos Poli-si Gadog, Ciawi, Bogor, Kamis (24/12).

Tak hanya Bogor, ia me-ngaku telah keliling ke bebe-rapa titik pelaksanaan rapid test massal wisatawan dalam rangka liburan natal dan ta-hun baru.“Di Terminal Kampung Rambutan ada sembilan orang yang kita tes, tidak ada yang positif. Di titik rest area tol ke arah timur ada 80 orang, hanya tiga orang yang positif,” ujar Budi.

Menurutnya, minimnya temuan wisatawan yang reak-tif COVID-19 saat pelaksanaan rapid test secara acak menan-dakan masyarakat telah ma-was diri untuk tidak bepergian ketika sedang bergejala.

“Artinya, masyarakat sudah menyadari kalau ada gejala-gejala yang tidak enak, maka mereka juga tidak pergi. Saya apresiasi itu,” tuturnya.

Ia berpesan kepada pe-tugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan agar terus me-lakukan rapid test antigen se-cara acak selama liburan Natal dan tahun baru.Putar BalikSementara itu, Satgas Pe-nanganan COVID-19 Kabupa-ten Bogor, Jawa Barat, memu-tar balik sejumlah kendaraan yang hendak masuk ke Jalur Puncak lantaran penumpang-nya tak mengantongi surat hasil tes cepat atau rapid test antigen.

“Kami mengharuskan ke-pada wisatawan yang akan berkunjung ke Puncak untuk melengkapi diri dengan mem-bawa surat hasil rapid test an-tigen sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Co-vid-19,” kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy di Bo-gor, Kamis (24/12).

Menurutnya, selain meme-riksa kepemilikan surat rapid, wisatawan juga diperiksa me-ngenai penerapan protokol kesehatan, seperti pengguna-an masker.Di samping itu, Satgas Pe-nanganan Covid-19 Kabu-paten Bogor juga menggelar rapid test antigen secara mas-sal terhadap wisatawan di dua titik, yakni Simpang Ciawi dan Simpang Gadog.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mewajibkan pe-ngunjung di Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor menunjukkan hasil rapid test antigen pada masa libur panjang Natal dan tahun baru. “Agar menunjukkan hasil rapid test antigen yang masih berlaku paling lama 3 x 24 jam sejak penerbitan surat itu,” katanya. Ant/P-5

What do you think?

Written by Julliana Elora

Museum Dr Ak Gani dan IHH Gelar Webinar Series” Legacy Of Ak Gani, SMB IV : “Sudah Seharusnya Pahlawan Dari Sumsel Diangkat”

Pasar Jaya Siapkan Stok Pangan