RIYADH, Arab Saudi ( Berita ) : Arab Saudi memberikan peringatan keras pada Iran. Saudi mengancam akan ada “respons dalam waktu dan cara yang tepat” menyusul serangan rudal dari Negara tetangga Yaman.
Saudi dan koalisi yang memerangi gerakan Houthi di Yaman, menyalahkan Iran atas serangan rudal dari Yaman ke Riyadh pada Minggu (5/11) waktu setempat. Rudal itu jatuh di area sebelah utara bandara, dekat Riyadh.
Tidak ada korban jiwa akibat rudal dari Houthi tersebut.Rudal ditembakkan oleh Houthi. Pemerintah Saudi dan sekutu-sekutunya selama ini menuding Houthi menerima dukungan finansial dan persenjataan dari pemerintah.
Teheran telah membantah tudingan tersebut, namun mendukung perlawanan Houthi terhadap koalisi Saudi. Dalam pernyataannyapada Minggu, usai serangan rudal tersebut, koalisi Saudi bahkan menyebut Houthi berada di bawah komando langsung Iran.
“Oleh karena itu, komando koalisi menganggap ini sebagai aksi terang-terangan agresi militer oleh rezim Iran, dan bisa meningkat untuk dianggap sebagai tindakan perang terhadap kerajaan Arab Saudi,” demikian disampaikan koalisi Saudi mengenai serangan rudal dari Yaman tersebut seperti dilansir media Iran, Press TV, Senin (6/11). “Komando koalisi juga menegaskan bahwa kerajaan memiliki hak untuk merespons terhadap Iran dalam waktu dan cara yang tepat,”imbuhnya.
Namun Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari menyatakan, tuduhan bahwa Iran punya peran dalam serangan rudal ke Riyadh tersebut adalah “tidak berdasar.”
Ditegaskan Jafari, Irak tak punya alat untuk memindahkan rudal-rudal ke Yaman.Koalisi Saudi mulai melakukan serangan-serangan udara di Yaman sejak Maret 2015 lalu untuk memerangi pemberontak Houthi.
Setidaknya 12 ribu orang dilaporkan telah tewas di Yaman sejak operasi militer Saudi dan koalisi tersebut dimulai. Banyak infrastruktur di Yaman,termasuk jalan-jalan, pabrik dan bahkan rumah sakit telah hancur akibat serangan udara koalisi Saudi.
Saudi juga menawarkan imbalan hingga US$ 30 juta (sekitar Rp399 miliar) untuk informasi yang berujung penangkapan pemimpin kelompok pemberontak Houthi. Saudi memasukkan puluhan nama pejabat tinggi terkait Houthi ke daftar teroris.
Selain mengumumkan imbalan itu, Saudi juga memutuskan untuk memblokade sementara Yaman. Dalam pernyataannya melalui kantor berita Saudi Press Agency (SPA) seperti dikutip Reuters, koalisi militer pimpinan Saudi menyatakan akan menutup sementara seluruh perbatasan udara, darat dan laut dengan Yaman. Penutupan perbatasan ini disebut untuk memutus aliran persenjataan dari Iran kepada Houthi.(WSP/rtr/afp/And)