Sportivitas. Kata-kata ini agaknya sering kali diucapkan oleh siapapun dalam berbagai aktivitas. Sportivitas adalah wujud dari rasa hormat dan adil, serta menerima dengan baik terhadap hasil keputusan dari suatu aktivitas yang dilaksanakan. Hal ini akan lebih terlihat sekali pada proses aktivitas olahraga.
Olahraga merupakan kebutuhan hidup manusia, karena akan dapat mempengaruhi kepada perkembangan rohani dan terutama pada perkembangan jasmaninya perseorangan. Sikap sportivitas dapat dikatakan sebagai karakter atau watak yang juga dapat mencerminkan tentang keadaan psikologis maupun pikiran seseorang.
Berwatak sportifitas dapat dikatakan seseorang akan menunjukan sikap memiliki pendirian yang teguh, baik terpuji dan dapat dipercaya dalam artian bermoral. Karena bisa menerima dan menjalankan suatu kebijakan yang bermanfaat dalam kehidupan berkelompok.
Sportivitas dalam proses pembelajaran di sekolah dapat dibangun dengan domain-domain penampilan perilaku atau tindakan yang menunjukan keseimbangan antara aspek kognitif, motorik, efektif dan emosional pada peserta didik. Keterlihatan suatu perilaku atau tindakan, domain tersebut saling berinteraksi dan saling berpengaruh antara satu dengan yang lainnya.
Demikian pelaksanaan pembelajaran olahraga yang dilaksanakan di SD Negeri 46 Payakumbuh. Pembinaan karakteristik peserta didik di SD Negeri 46 Payakumbuh, para guru-guru olahraga dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan sekaligus pengontrolan dan evaluasi dengan membawa tujuan pada karakter yang lebih baik.
Dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Banyak nilai yang terkandung di dalam yang secara bersama-sama memberikan dampak terhadap kematangan peserta didik sebagai insan olahraga. Mengutamakan nilai kebersamaan merupakan bentuk keterikatan yang kuat di antara sesama peserta didik dalam mewujudkan visi dan misi SD Negeri 46 Payakumbuh.
Salah satu di antaranya adalah kesadaran peserta didik untuk perannya dapat menunjang dalam menciptakan lingkungan sekolah yang asri, bersih dan nyaman. Hal ini telah ditunjukan oleh peserta didik SD Negeri 46 Payakumbuh, akan kesadaran mereka untuk memulai sportivitas cinta lingkungan dari lingkup kecil.
Seperti dengan penuh kesadaran menjalankan piket kelas hanya cukup dengan melihat daftar pembagian piket yang telah disepakati secara bersama di kelas di bawah bimbingan wali kelas. Selain dari itu, kepedulian dalam kehidupan kerja sama serta kekompakan mutlak, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang berazas adiwiyata.
Tentunya melalui program goro dan bersih-bersih berkaitan dengan halaman kelas masing-masing maupun wilayah umum-umum yang digunakan. Secara seksama, peserta didik tidak segan-segan mengambil peralatan kebersihan, serta mampu memilih dan memilah sampah ke tempat sampah tanpa harus diingatkan lagi.
Sportivitas dapat juga merujuk pada penghormatan terhadap etika sosial dengan cara menghargai kebijakan-kebijakan SD Negeri 46 Payakumbuh, mengenai Cinta Lingkungan. Hal ini terwujud dengan kepedulian peserta didik merawat dengan cara menyiram bunga-bunga yang ada di sekolah, mengambil sampah yang berserakan di lingkungan sekolah pada saat istirahat dan membersihkan tempat-tempat yang digunakan.
Ini sebagai sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran. Dan tahu bahwa itu adalah tanggungjawab sebagai individu insan akademisi yang berprestasi dalam cinta terhadap lingkungan, yang menghasilkan keindahan dan sumber energi bagi manusia. (Windi Cusanni, S.Pd, GURU SDN 46 PAYAKUMBUH)