in

SD PIUS Payakumbuh, Kurangi Sampah Lewat BTM-BBM

INOVATIF: Siswa SD PIUS Payakumbuh makan siang bersama di sekolah dengan membawa botol minuman dari rumah.

Dalam kehidupan sehari-hari, plastik merupakan produk berbagai jenis barang yang memiliki berbagai bentuk, fungsi dan sangat populer karena banyak digunakan masyarakat.

Plastik dalam bentuk produk dapat berbentuk berbagai peralatan rumah tangga mulai dari botol minuman bayi, garpu, piring, gelas, sendok, peralatan masak. Selain banyak digunakan oleh masyarakat, ternyata plastik juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.

Sampah plastik dan kemasan dari plastik lainnya merupakan alat pengemas yang paling banyak dipergunakan karena murah, praktis dan mudah didapat. Tetapi sayangnya kemasan plastic dan sampah plastik kresek ternyata tidak selalu aman, bahkan berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa jenis kemasan plastic berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan termasuk di antaranya sampah plastik kresek berwarna serta kemasan plastik berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC). Juga berbagai kemasan dari plastic lainnya semisal botol plastic bekas minuman dan lainnya yang kita perlu mengenalnya.

Di SD PIUS Payakumbuh semua warga sekolah wajib melaksanakan program bawa botol minum (BBM) sendiri dan bawa tempat makan (BTM) sendiri. Program BBM dan BTM tersebut mulai dikembangkan kembali guna mengurangi masalah sampah yang terjadi di SD PIUS Payakumbuh.

Diharapkan dengan adanya program ini dapat mengurangi sampah anorganik yang berasal dari pembungkus minuman dan pembungkus makanan yang biasanya digunakan siswa saat jajan di kantin.

Sebagai salah satu sekolah Adiwiyata di Kota Payakumbuh, SD PIUS Payakumbuh bertekad untuk bisa menjadikan SD PIUS Payakumbuh menjadi sekolah Adiwiyata tingkat nasional, maka dari itu diwajibkan untuk warga SD PIUS Payakumbuh membawa botol minum dan tempat makan dari rumah.

Program ini dapat mendidik seluruh peserta didik untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan. Setiap hari senin dan selasa diwajibkan seluruh peserta didik kelas III sampai dengan VI membawa bekal dari rumah dan makan bersama di lingkungan sekolah sesudah melaksanakan shalat dzuhur.

Sedangkan untuk hari rabu dan kamis hanya dilaksanakan oleh kelas VI. Bekal yang dibawa oleh anak-anak diwajibkan harus makanan yang sehat dan bergizi serta buah-buahan yang segar, sehingga peserta didik tidak diperkenankan untuk berbelanja makanan di luar sekolah untuk mengurangi sampah plastik akibat belanja di luar sekolah.

Selain menjaga lingkungan dari sampah plastik, mengurangi konsumsi minuman dalam botol plastik juga menjaga cadangan air di alam karena untuk membuat satu liter air dalam kemasan dibutuhkan tiga liter air alami.

Dengan adanya peraturan yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah di SD PIUS Payakumbuh membuat peserta didik menjadi lebih disiplin dan lebih maksimal untuk dapat mentaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan.

Dan peserta didik di SD PIUS Payakumbuh sampai pada saat ini masih menerapkan dan mereka lebih memahami arti dari menjaga lingkungan yang bersih. Mengurangi sampah plastik berarti menyayangi bumi. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

PDAM Dinilai ”Mundur” dan Boros

Ngamar Di Hotel, 10 Pasangan Terjaring Razia