in

SDN 09 Payakumbuh, Bangkit Bergerak Bersama Pancasila

BANJIR PRESTASI: Para guru SDN 09 Payakumbuh ketika menggelar syukuran
atas prestasi HUT Ke 76.(IST)

“SDN 09 Payakumbuh Bangkit Bergerak Bersama Pancasila”, tema ini merupakan suatu indikator yang harus dicapai oleh SDN 09 Payakumbuh yang terletak di Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat. Sejak merebaknya pandemi Covid-19 tahun 20202 lalu, sekolah-sekolah di Indonesia bahkan di dunia mengalami krisis pendidikan.

Khususnya di Kota Payakumbuh, pendidikan seakan terhenti bagaikan getaran denyut nadi yang semakin melemah, termasuk pendidikan dan peningkatan karakter para peserta didik. Bagaimana tidak, pelaksanaan proses belajar mengajar tidak bisa berjalan secara efisien dan efektif temasuk di SDN 09 Payakumbuh, lebih dari satu tahun kita tidak menjalankan aktivitas pembelajaran secara normal.

Kini saatnya kita mulai kembali untuk membangkitkan gairah Pendidikan dalam momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, begitu yang dikatakan olek Bapak Etlan Nofri, S,Pd selaku Kepala SDN 09 Payakumbuh.

Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober tahun 2022 yang mengusung tema “Bangkit dan Bergerak Bersama Pancasila” ini merupakan suatu dukungan yang memotivasi kalangan pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Payakumbuh, khususnya SDN 09 Payakumbuh.

Semangat untuk bengkit bersama Pancasila merupakan ujung tombak dan langkah awal sekolah ini dalam menegakkan dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila terhadap anak didik di SDN 09 Payakumbuh.

“Pancasila adalah Rumah Kita” seperti itu judul sebuah lagu ciptaan Franky Sahilatua, memang harus ditanamkan dalam jiwa dan darah daging semua pendidik dan peserta didik di Indonesia. Di SDN 09 Payakumbuh, para peserta didik berusaha keras untuk menanamkan jiwa Pancasila ini, dimulai dari kelas rendah sampai kelas tinggi.

Ini terlihat dari Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diprogramkan didalam kurikum Merdeka. Mulai dari menanamkan Iman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, beraklak mulia, berkebinekaan global, bergotong- royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SDN 09 Payakumbuh diisi dengan berbagai kegiatan yang menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami berharap dengan kegiatan ini memperkokoh dan memperkuat Nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik SDN 09 Payakumbuh sesuai dengan ciri-ciri Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila didahului dengan upacara yang diikuti oleh seluruh peserta didik, majelis guru dan pegawai di lingkungan SDN 09 Payakumbuh. Setelah itu kegiatan dilakukan dengan mengadakan sarapan bersama, kemudian dilanjutkan dengan nonton bareng film G30S PKI, yang sudah ditonton oleh bapak dan ibu guru sejak masih di bangku SD dulu.

Pada pelaksanaan upacara berjalan dengan penuh hikmat dan tenang, dimana pelasanaan upacara oleh para guru serta inspektur upacara yang dipimpin oleh kepala sekolah. Ketika inspektur menginstruksikan mengheningkan cipta, suasana terasa lebih hening dan hikmat yang dilatar belakangi alunan lagu mengheningkan cipta yang begitu haru dan syahdu, untuk mengenang jasa para pahlawan Revolusi yang telah gugur dalam gerakan 30 September.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan mengucapan ikrar kesetiaan terhadap Pancasila. Upacara ditutup dengan lantunan doa yang begitu khusyuk dan hikmat.

Setelah usai upacara para siswa berkumpul di kelas masing-masing untuk sarapan bersama guru di kelas mereka masing-masing. Kemudian tepat pada jam 9.30 kami secara serentak menayangkan film G30S PKI di kelas masing-masing. Di dalam kegiatan ini sangat terlihat sikap mandiri dan gotong-royong para peserta didik dalam mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun sebelumnya.

Berbicara mengenai penayangan film G30S PKI bertujuan sebagai wadah bagi guru dalam menyampaikan sejarah kepada peserta didik, dengan penayangan film G30S PKI ini dapat mendekatkan peserta didik terhadap nilai-nilai juang para pahlawan dalam mempertahankan NKRI yang dirong-rong pada zaman itu. Dengan demikian peserta didik akan bisa merasakan dan menyaksikan bukti sejarah kelam bangsa Indonesia yang ingin meruntuhkan NKRI.

Walaupun pada kenyataan kita menemukan perbedaan penonton pada zaman guru-guru mereka ketika masih duduk bangku SD dulu dengan siswa pada zaman sekarang ini, dimana pada zaman dulu peserta didik begitu antusias menonton tayangan film tersebut karena dalam pikiran mereka sudah ada sedikit pengetahuan mengenai sejarah G 30 PKI dalam mata pelajaran PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa), sehingga rasa penasaran mereka untuk melihat tontonan secara visual lebih kuat.

Sementara bagi para siswa atau peserta didik pada zaman sekarang ini terlihat tidak begitu antusias dalam menyaksikan film, hal ini mungkin disebabkan karena mereka tidak mengenal siapa nama-nama para Jendral yang menjadi korban, apa itu Cakrabirawa, dimana letaknya daerah Lubang Buaya dan masih banyak pertanyaan yang mereka lontarkan setelah menyaksikan film tersebut.

Sebagai pendidik para guru di SDN 09 Payakumbuh telah berusaha memberikan yang terbaik bagi anak didik mereka, dengan harapan dengan kegiatan-kegiatan ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta mereka terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila dan dapat menghargai jasa para pahlawan dalam mempertahankan NKRI.

Terutama dalam menanamkan jiwa-jiwa Pancasila yang dituntut dalam Profil Pelajar Pancasila. Harapan kami adanya kerjasama antara guru, masyarakat dan orang tua untuk mewujudkan harapan tersebut. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

KKIN VIII di BPVP Padang Ajak Siswa SMK Kenal Dunia Kerja

Pemerintah Terbitkan Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan 2020-2024