in

SDN 32 Bungopasang, Pemilihan Duta Baca-Aksi Nyata Pustakawan Tingkatkan Literasi Siswa

TERBAIK: Raisha Al Habib, murid kelas IV SDN 32 Bungopasang
ditetapkan sebagai Duta Baca SDN 32 Bungopasang.(DOK. PRIBADI)

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau. Itulah peribahasa yang cocok digambarkan terhadap program literasi SDN 32 Bungopasang. Dengan melaksanakan satu program maka terlaksana sekaligus program-program berikutnya.

Program literasi tersebut ialah pemilihan Duta Baca SDN 32 Bungopasang. Duta Baca SDN 32 Bungopasang adalah seorang duta atau perwakilan yang ditunjuk atau dipilih sesuai dengan kriteria tertentu untuk mempromosikan kegiatan membaca dan literasi di sekolah.

Tugas seorang duta baca adalah menginspirasi teman-temannya di sekolah untuk membaca, meningkatkan minat baca, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya literasi di sekolah.

Pemilihan duta baca diimplementasikan karena akan berperan penting dan dapat menjadi penggerak bagi siswa lainnya agar budaya membaca dalam meningkat kepada masing-masing siswa.

Pemilihan duta baca merupakan salah satu aksi nyata dari Lidyawati Putri selaku Pustakawan SDN 32 Bungopasang dengan tujuan untuk meningkatkan budaya literasi siswa.

Sekaligus sebagai penunjang program sebelumnya yang telah terlaksana diantaranya penyediaan kelas kaya teks dengan mading kelas dan pojok-pojok baca di lingkungan sekolah serta memperbanyak bacaan yang sesuai dengan perkembangan siswa di setiap pojok baca.

Aksi nyata ini tentu tidak hanya muncul dari pemikiran sendiri tapi melalui hasil pelaksanaan Kelompok Kerja Perpustakaan yang setiap bulannya dilaksanakan. Dampaknya sangat terasa bagi siswa dan siswi dalam budaya literasi sekolah.

Terpilihnya duta baca di SDN 32 Bungopasang, tentu tidak hanya sekadar nama duta baca yang terpampang di salempang semata, tapi penyandang gelar duta baca akan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan termasuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan literasi, kegiatan murid berkarya, pengisian mading di setiap kelas, dan mengajak siswa untuk melakukan kunjungan perpustakaan.

Ke depan peran aktif dari duta baca ini akan sangat diharapkan dan duta baca nantinya juga bisa menggunakan media sosial dan platform online lainnya untuk menyebarkan pesan tentang membaca dan literasi kepada khalayak lebih luas.

Pelaksanaan pemilihan duta baca SDN 32 Bungopasang melalui beberapa penilaian dan kriteria tertentu diantaranya harus menjadi anggota perpustakaan SDN 32 Bungopasang, gemar membaca, kunjungan ke perpustakaan mencapai 80% dan mampu menyisihkan waktu untuk kepentingan perpustakaan.

Setelah melewati proses penilaian, maka terpilihlah duta baca SDN 32 Bungopasang atas nama Raisha Al Habib, murid kelas IV SDN 32 Bungopasang. Siswi yang akrab dipanggil Raisha ini mengungguli kakak-kakak kelasnya.

Selain memenuhi kriteria penilaian yang telah ditentukan, yang menjadi nilai plus dari Raisha adalah keingintahuan terhadap sesuai sangatlah tinggi sehingga dalam buku-buku ditemukan jawaban apa yang dicari oleh Raisha.

Kebiasaan baik ini tentu sangat diharapkan oleh pihak sekolah untuk ditularkan kepada setiap siswa SDN 32 Bungopasang. Selain kepada murid, ide cemerlang dari pustakawan juga diarahkan kepada guru yang sering dan rajin membaca buku dan mengunjungi perpustakaan yaitu Hayatul Khair, S.Pd.I.

Penghargaan ini menjadikan motivasi juga terhadap guru-guru di SDN 32 Bungopasang lainnya. Ia menyampaikan bahwa dengan buku kita bisa bebas dan dapat menggenggam dunia, meskipun sekarang buku telah dikalahkan oleh teknologi tetapi hendaknya budaya membaca harus tetap dilestarikan. Apalagi pembiasaan kepada siswa sekolah dasar.

Hal ini tentu selaras dengan yang pernah disampaikan oleh Muhammad Hatta, sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat bahwa “Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”

Artinya dengan membacalah seseorang mampu untuk mencapai kebebasan berpikir, menuangkan ide-ide dan mengolah pikiran ke arah yang lebih baik.

Bertepatan pada hari Sumpah Pemuda, secara resmi duta baca SDN 32 Bungopasang tahun 2023 dikukuhkan. Orang tua/siswa yang hadir sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah tersebut. Hal ini dibuktikan antusias dari orang tua/wali hadir saat kegiatan dilaksanakan.

Kepala SDN 32 Bungopasang, Asmalinda juga menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ini. Ia menyampaikan bahwa duta baca sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun ini, namun kali ini tentu berbeda karena adanya inovasi yang dilakukan oleh pustakawan.

Ia menambahkan kegiatan ini tentu merupakan hasil dari KKP yang telah diikuti setiap bulannya. Harapannya ke depan agar pelaksanaan duta baca sekolah ini dapat berkembang ke tingkat kecamatan bahkan tingkat Kota Padang agar kebermanfaatan adanya duta baca dapat dirasakan ke tingkat yang lebih luas. (Arespi Junindra, M.Pd)

What do you think?

Written by Julliana Elora

SDN 45 Bungopasang, Turnamen Sepak Bola Mini Sukses Digelar

Penemuan Mayat Gegerkan Warga Canduang