Ekspor Perdana, Kirim 22 Ton
Semen Padang membuktikan kualitasnya diakui dunia. Buktinya, setelah meramaikan pasar sejumlah Negara Asia, kini pabrik semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu merambah pangsa pasar Australia.
“Ekspor ke Australia sulit ditembus karena persyaratannya sangat ketat. Alhamdulillah, Semen Padang mampu menembusnya. Ini membuktikan kualitas produksi Semen Padang bisa dibanggakan,” kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno ketika melepas ekspor perdana semen ke Australia di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Selain Pudjo, pada pelepasan ekspor perdana itu tampak juga hadir Kadep Corporate Marketing PT Semen Indonesia Rudi Hartono, Kadep Penjualan SP Benas Azhari, Kadep Pangadaan PT SP Juke Ismara, Kabiro Penjualan Luar Negeri PT SP Suhardiman, Kabiro Humas Nur Anita Rahmawati, serta staf pimpinan PT SP lainnya.
Ekspor perdana Semen Padang sebanyak 22 ton ke negeri Kangguru itu diangkut dengan kapal Meratus Minahasa V.1705S, tujuan Sydney, Australia.
Berbeda dengan kemasan Semen Padang sebelumnya, untuk Australia memesan semen Ordinary Portland Cemen (OPC) tipe 1 dengan kemasan bag 20 kg.
Menurut Pudjo, calon buyer (pembeli) dari Australia pada akhir 2016 menyatakan minatnya untuk memasarkan produk PT Semen Padang di Australia. Menindaklanjuti tawaran itu, Semen Padang mengirim sampel produk dan menyiapkan desain kantong sesuai pesanan calon buyer.
“Alhamdulillah, Februari 2017 ini rencana ekspor perdana ke Australia ini, bisa kami wujudkan,” kata Pudjo.
Sejak 2015, PT Semen Padang kembali melirik pasar ekspor setelah sempat terhenti pada 2006. Pasar luar negeri kembali jadi pilihan karena terjadinya persaingan sengit dan over supply semen di dalam negeri.
Semen Padang sebelumnya juga telah melayani pasar negara-negara Asia, seperti Srilangka, Bangladesh, Filipina, dan Maldives.
“Barusan, kami juga mendapat penawaran dari Amerika Serikat. Kami akan jajaki penawaran ini,” ungkap Pudjo seraya menyebutkan, sebelumnya Semen Padang juga pernah melakukan ekspor ke Negeri ‘‘Paman Sam” itu.
Selama 2016 Semen Padang mengekspor sebanyak 396.000 ton semen dan 90.000 ton klinker keluar negeri. Pada 2017 PT Semen Padang menargetkan ekspor sebanyak 571.000 ton semen, baik curah maupun bag.
Pada 2017 ini, kata Pudjo, PT Semen Padang terus melakukan pemetaan negara tujuan ekspor untuk melihat potensi pasar bekerjasama dengan Semen Indonesia Internasional Trading (SII Trading).
“Tambahan kapasitas produksi Indarung VI Semen Padang sebesar 3 juta dari pada 2017 ini dari kapasitas sebelumnya 7,4 juta ton, akan sangat mendukung Semen Padang dalam memenuhi ’demand’ pasar di negara-negara tujuan ekspor potensial,” kata Pudjo.
PT Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang berdiri sejak 18 Maret 1910. Di usia yang memasuki 107 tahun, Semen Padang bersama holding PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia.
Ketika pasar dalam negeri menunjukkan persaingan yang ketat, dengan masuknya pemain-pemain asing, PT Semen Padang melirik pasar ekspor untuk penetrasi pasar dan mencapai target penjualan. Pada 2017, kata Pudjo Suseno, PT Semen Padang menargetkan produksi semen sebanyak 7,4 juta ton, dan volume penjualan sebesar 8,3 juta ton. (*)
LOGIN untuk mengomentari.