BLANGKEJEREN – Satu dari 30 calon jamaah haji (CJH) dari Gayo Lues (Galus) gagal berangkat karena faktor kesehatan.
CJH yang gagal berangkat berasal dari Kecamatan Blangkejeren.
Sebelumnya sebanyak 30 CJH Galus embarkasi Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, dilepas keberangkatannya ke Banda Aceh oleh Wakil Bupati Gayo Lues, Said Sani, Selasa (14/6/2022) petang.
Pelepasan CJH berlangsung di Masjid Agung As-Shalihin Blangkejeren.
Dalam sambutannya, Wabup Galus, Said Sani mengatakan, para CJH Galus diminta menjaga kesehatan dan kekompakan dan menjaga nama baik daerah.
Jamaah juga diminta menjaga kedisiplinan dan mengikuti arahan pembimbing, mulai dari tanah air hingga saat berada di Tanah Suci.
Wabup mengingatkan, para CJH Galus agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga stamina tubuh, sehingga semua rangkaian pelaksanaan ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik dan sempurna.
“Doakanlah kabupaten Gayo Lues dijauhkan dari bencana, disamping itu juga agar kabupaten Galus yang didambakan dapat melahirkan seribu hafiz dan masyarakat juga agar selalu kompak dan damai,”pintanya.
Baca juga: Menghindari Kawanan Kerbau, 3 Mobil Tabrak Beruntun di Abdya
Baca juga: Didakwa Terima Suap, Bupati Nonaktif Langkat: Kita Tunggu Nanti
Sementara itu, ketua panitia pelaksana pelepasan CJH Galus dari Kepala Bagian Kesra, Vera mengatakan, seharusnya CJH Galus berjumlah 30 orang untuk embarkasi Banda Aceh yang terdaftar di kloter kedua tersebut, namun dalam beberapa hari terakhir ini dilaporkan salah satu calon jamaah haji gagal berangkat yang disebabkan dengan alasan faktor kesehatan yang bersangkutan mengalami sakit.
Dikatakan, dari 29 CJH Galus tersebut yakni masing-masing dengan jumlah laki-laki 14 orang dan perempuan 15 orang, bahkan CJH Galus merupakan kloter kedua gelombang satu yang akan take off dari Banda Aceh menuju Madinah bersama CJH dari Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Bireuen, dan Banda Aceh.
“Bagi CJH Galus tergolong calon jamaah yang beruntung, setelah dua tahun pelaksanaan ibadah haji ke Mekkah tertunda karena Covid-19.
Namun pada musim haji tahun 2022 ini warga Galus terdaftar dan ditetapkan sebanyak 30 orang menjadi CJH, tetapi dari jumlah tersebut, satu orang gagal berangkat,”sebutnya.(c40)
Baca juga: Kapal Pengangkut 15.000 Domba ke Saudi Tenggelam di Laut Merah
Baca juga: PN Kualasimpang Diminta Kaji Ulang Tuntutan Mati, Dua Terdakwa Dinilai Korban Sindikat Narkoba
