in

Seorang pria tewas dibunuh adik ipar

Jakarta (ANTARA) –

Seorang pria berinisial BN (48) tewas ditusuk adik iparnya sendiri berinisial NFP (30) menggunakan senjata tajam jenis badik saat berada di mobil Jalan AMD RT 12/RW 06, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis malam (12/9).

 

“Pelaku menusuk beberapa kali ke tubuh korban BN. Anak korban yang berjumlah dua orang masih berada di dalam mobil dan istri korban atau kakak kandung dari si tersangka sedang keluar mobil untuk menurunkan barang-barang,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat jumpa pers di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat.

 

Peristiwa itu terjadi setelah korban bersama keluarganya pulang dari acara keluarga di Bintaro, Tangerang Selatan. Acara itu pun juga diikuti istri yang juga kakak kandung pelaku (istri korban).

 

Pada saat kembali, pelaku (adik iparnya) ini mau menjemput istrinya karena mereka tinggal di daerah Cibubur.

 

“Nah, karena pada saat datang menjemput istrinya, si pelaku ini melihat kakak iparnya (BN). Kemudian, emosinya timbul karena ada rasa dendam yang sudah kurang lebih enam tahun yang lalu,” kata dia.
 
Pelaku pun mengambil badik yang biasanya tersimpan di dalam jok sepeda motornya, kemudian dimasukkan ke dalam celana.

 

“Menurut keterangan dari tersangka, dia membawa badik untuk berjaga-jaga jangan sampai kakak iparnya balik menyerangnya,” papar Nicolas.

 

Pelaku pun menghampiri kakak iparnya (BN) dan terjadi argumentasi serta saling menantang. Kakak iparnya (korban) ini mengeluarkan kata-kata kotor yang membuat pelaku NFP semakin marah dan benci.

 

“Akhirnya, karena emosinya dia keluarkan badik dari pinggang dan ditusukkan berulang kali ke kakak iparnya yang masih berada di dalam mobil. Keluarga korban yang melihat peristiwa di depan mata berlangsung pada Kamis (12/9) sekira pukul 20.25 WIB itu kemudian terkejut,” papar Nicolas.

What do you think?

Written by Julliana Elora

PSR OKI terluas di Indonesia, Pj Bupati terima anugerah perkebunan

PWM Sumsel Bangga Adanya Paslon dari Keluarga Muhammadiyah di Pilkada Palembang