Presiden Jokowi Terima Presiden Moon Jae-in
Ketegangan di Semenanjung Korea menjadi bahasan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Bogor, kemarin (9/11). RI 1 menekankan agar solusi damai selalu dikedepankan semua pihak untuk mengakhiri kriris di sana. ”Kita menekankan posisi Indonesia yang mendesak Korea Utara agar mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan PBB terkait denuklirisasi semenanjung Korea,” kata Jokowi seusai pertemuan dengan Moo Jae-in.
Dalam hal itu, Jokowi juga menyerukan agar Pyongyang menghentikan uji coba peluncuran misil balistik. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu beberapa kali melakukan uji coba misil jarak jauh. Di antaranya melewati wilayah Jepang. Bahkan, Jong-un berkoar misil Korut bisa menjangkau negara yang lebih jauh.
Jokowi menuturkan, dia menghargai posisi Moon Jae-in yang terus membuka kemungkinan penyelesaian melalui dialog. Moon Jae-In sendiri berharap persoalan di semenanjung Korea bisa terus dibicarakan secara mendalam. ”Saya berterima kasih atas dukungan bapak Jokowi untuk pemulihan masalah nuklir Korut secara damai dan perdamaian semenanjung Korea secara permanen,” terangnya.
Untuk ke depannya, Korsel berharap Indonesia bisa terus berperan menekan Korut menghentikan provokasi yang mereka lakukan. Itu sangat penting untuk membuat kondisi semenanjung Korea stabil. ”Juga mengundang Korut ke panggung dialog denuklirisasi,” tambahnya.
Di luar masalah keamanan Semenangjung Korea, kedua kepala negara juga membicarakan sejumlah hal. Termasuk di dalamnya meningkatkan hubungan kedua negara dari strategic partnership menjadi special strategic partnership. Kerjasama industri pertahanan dalam mengembangkan pesawat tempur juga dilanjutkan.
Di bidang infrastruktur, Indonesia dan Korea Selatan meneken MoU. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebetulnya Indonesia dan Korea Selatan sudah cukup lama menjalin kerja sama. Kali ini, kerja sama tersebut terus ditingkatkan. ”Ada tiga MoU di bidang infrastruktur. Yakni LRT, perumahan, dan air,” tutur Basuki kepada wartawan setelah melakukan penandatangan MoU di Ritz-Carlton Jakarta-Kuningan, kemarin (9/11).
Basuki menjelaskan, kerja sama yang dijalin Indonesia dan Korea Selatan di bidang infrastruktur akan menggunakan skema Public Privat Partnership (PPP) atau Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Yakni dengan membawa investor Korea Selatan untuk berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur di indonesia.
K-Water menjadi salah satu badan usaha Korea Selatan yang akan berinvestasi di bidang air. Basuki mengatakan, K-Water yang merupakan perusahaan water supply terbaik di Korea Selatan akan membantu pembangunan saluran dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Untuk mengalirkan air baku ke Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, dan Provinsi DKI Jakarta tersebut diperlukan pembangunan pipa air yang diperkirakan sepanjang 47,9 kilometer. Kapasitasnya sebesar 14,6 juta meter kubik per detik dan akan dinikmati oleh lebih dari 5 juta jiwa.
Saat ini, proyek tersebut sedang dikaji masterplan-nya dan akan disusun studi kelayakannya bersama K-Water yang memiliki pengalaman panjang sebagai institusi kelas dunia dalam pengelolaan sumber daya air untuk dapat dibangun. ”Dengan adanya MoU ini, pra FS akan diselesaikan November ini. Januari paling lambat untuk final FS. Setelah itu lelang. Dan mulai pekerjaan pada 2018,” terang Basuki.
Hujan deras di kota Bogor jelang sore kemarin (9/11) tidak menyurutkan antusiasme Presiden Joko Widodo menyambut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Kedua kepala negara membahas berbagai hal, termasuk meningkatkan status hubungan bilateral dan mencari solusi perdamaian di semenanjung Korea.
Beruntung, hujan mulai mereda ketika Presiden Moon tiba di halaman Istana Bogor. Meski gerimis membuat Presiden Moon dan sang istri, Kim Jung-sook tetap harus dipayungi ajudan saat keluar dari kendaraan yang membawanya. Sambutan hangat langsung diberikan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di teras depan Istana Bogor.
Usai pertemuan personal di beranda belakang, kedua pemimpin menanam pohon Gaharu di halaman belakang istana. Setelahnya Jokowi mengajak Moon berbelanja batik di mall Bogor Trade Mall. Pusat perbelanjaan itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari gerbang kebun raya Bogor. (*)
LOGIN untuk mengomentari.